Inilah Cerita Pilu Lusiana-Hepy Selama Bekerja di Malaysia

0
7286
Gambar ilustrasi

Kendal – Dua mantan TKI yang disalurkan PT Sofia bercerita pengalaman kerja selama 18 bulan di Malaysia kesejumlah media. Saat didatangi sejumlah wartawan di rumahnya di Desa Lanji Kecamatan Patebon RT 6 RW I Lusiana Oktavia (21),   alumni SMK 1 Kendal ini mengenang kisahnya selama 18 bulan di Malaysia.

Lusiana mengaku tahun 2015 ada sosialisasi pemberangkatan tenaga kerja ke Malaysia oleh PT Sofia dan dirinya tertarik mendaftar lewat sekolah, namun berkas dimasukkan langsung di PT Sofia. Setelah melengkapi berkas dan nunggu empat bulan ahirnya dirinya berangkat ke Malaysia. Awalnya dirinya mendaftar bekerja di Perusahaan elektronik karena bukanya masih lama dan saat itu adanya pekerjaan sarang burung walet ahirnya dirinya mengiyakan karena pekerjaan yang dijanjikan tidak berat yaitu membersihin sarang burung walet di PT Grand Asia di Kuantan Malaysia.’’Sejak dari Kendal memang sudah disampaikan nanti bekerja di perusahaan sarang burung walet,’’ jelasnya.

Berita Terkait : Heboh Berita Perdagangan Siswa SMK, Kakak CEO PT SSS Klarifikasi

Namun setelah diberangkatkan di Malaysia bukanya dibawa ke PT Gand Asia namun dibawa ke PT Maxim Birdnest. Menurut Luasiana dua perusahaan tersebut bosnya sama yaitu Albert. Setelah sampai di PT Maxim Birdnest para TKI mulai kecewa karena awalnya dijanjikan bekerja membersihkan sarang burung walet tapi malah mencabuti bulu burung walet.’’Pekerjaan ini sangat berat karena harus mencabuti bulu dengan diterangi lampu yang sangat dekat sehingga membuat mata sakit. Namun lama kelamaan terjadi biasa meski dalam sehari kerjanya 10 jam,’’ ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini