Lurah Langenharjo Minta Mesin Pompa Penyedot Air Ke Kepala BNPB

0
128

KENDAL – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Suharyanto meninjau banjir di Griya Prajamukti yang dikenal dengan sebutan RSS, Minggu (17/03/24). Momentim itu dimanfaatkan Lurah Langenharjo, Sutarjo SH untuk meminta bantuan mesin pompa penyedot air.”Di wilayah kami sering menjadi langganan banjir, terutama di RSS, kalau banjir biasanya berhari-hari sehingga sangat menyulitkan warga. Untuk itu kami minta mesin pompa penyedot air,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua RW 06, Didik Junaidi yang ikut meminta bantuan mesin penyedot air. Dikatakan, Paguyuban RT dan RW sudah membuat rumah pompa di sekitar pintu air RSS. Menurutnya, sebenarnya rumah pompa tersebut juga sudah ada isinya namun susah lama rusak sehingga tidak berfungsi dengan baik.”Ini kan nanti Pemkab Kendal mendapatkan bantuan datu BNPB, jadi kami minta diberikan satu untuk rumah pompa kami,” katanya.

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto menyerahkan bantuan berupa 1 unit perahu karet + mesin, 5 unit pompa alkon, 2 unit tenda pengungsi, 25 unit tenda keluarga, 2 unit lampu panel, 300 lembar selimut, 300 lembar matras, 25 unit felbed, dan 1.000 botol sabun cair.”Selain itu ada 300 paket sembako, 300 paket makanan siap saji, 300 pounch biskuit protein, dan 300 paket hygiene kit, serta bantuan lainnya,” katanya.

Menurut Suharyanto, pemerintah pusat melalui BNPB selalu tanggap setiap ada bencana di seluruh penjuru tanah air. Dirinya berharap, banjir yang menelannya sejumlah daerah ddi Jateng segera surut dan warga bisa beraktivitas lagi seperti sediakala.

Diharapkan, pemerintah daerah bisa mengantisipasi dan mencari solusi agar persoalan bencana banjir ini tak terulang tahun depan.“Pemerintah daerah harus segera menyusun rencana, sehingga ketika tahun 2025 musim hujan datang, dampaknya harus lebih kecil,” ujar Letjen TNI Suharyanto.

Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengaku, dirinya sudah memerintahkan untuk dilakukan pendataan masyarakat yang terdampak banjir, dan semua yang terdampak harus mendapatkan bantuan.aqq“Kemarin kan berdasarkan data, yang terdampak ada sekitar 13.000 keluarga di tujuh kecamatan. Tapi beberapa kelurahan kelurahan hari ini hampir seratus persen sudah surut. Seperti tadi di RSS cuma di gang-gang yang tergenang,” ujarnya.(AU/01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini