KAJEN – Kolang kaling merupakan salah satu buah yang paling dicari saat bulan Ramadhan. Terjatuhnya yang kenyal dan enak menjadikan buah ini selalu diburu saat Ramadhan. Hal ini membuat para pengrajin kebanjiran pesanan dan meraup untung besar.
Setiap memasuki bulan puasa tiba, Sri Subekti (33) warga Desa Mendolo tersebut merupakan satu-satunya pengrajin kolang-kaling yang terdapat didesanya. Usaha kolang kalingnya dirintis sudah dua tahun ini, kebanjiran pesanan dari toko-toko di pasar tradisional Karanganyar dan Lebakbarang Kabupaten Pekalongan.
Pengolahan buah dari pohon aren tersebut melalui beberapa tahap agar menjadi kolang-kaling. Setelah di potong dari dahannya, buah dari pohon penghasil gula jawa (merah) dipisahkan dari tangkainya dan kemudian direbus dengan alat sederhana. Menunggu kira-kira sampai 1 jam, dilanjutkan buah aren tersebut diangkat dari tungku untuk dikupas satu persatu dari cangkangnya.”Alhamdulillah semua keluarga diajak membantu memproduksi kolang-kaling,” ujarnya, Jumat (01/05/2020).
Dikatakan, bulan Ramadhan menjadi berkah luar biasa untuk keluarganya, selain omzet meningkat harganyapun bisa mencapai Rp 7000 perkilogramnya, dari harga normalnya hanya bisa laku dikisaran Rp 2500 sampai Rp 3000 perkilogram .”Kami sehari mampu memproduksi kolang kaling sedikitnya mencapai satu kwintal,” ungkap Sri Subekti.
Kegiatan produksi buah kolang kaling tersebut akan terus meningkat manakala semakin mendekati perayaan hari raya idul fitri.”Semoga penjualan terus meningkat dan harganya bagus,”?harapnya. (UJ/01)