Pak Wi ngudoroso dengan warga desa di garis perbatasan hingga numpang tidur.

0
122

BATANG-Bupati Wihaji bersama Wakil Bupati Suyono memulai program ngudo roso ( Curhat ) di Desa Sangubanyu Kecamatan Bawang Selasa malam, (13/02/2018). program mendengar curahan hati warga dan tidur di rumah warga kali pertama di gelar untuk mendengarkan aspirasi masyarakat Desa.

Program Ngudoroso atau curahan hati wahana silaturahmi Pejabat daerah dengan masyarakat, selain secara formal ada Musyawarah rencana pembangunan, namun kegiatan ini untuk mendekatkan pelayanan ke masyarakat untuk mengetahui dan mendengar langsung permasalahan masyarakat. terlebih desa sangubanyu tepatnya di dukuh pesangarahan kec. Bawang yang perbatasan langsung dengan plantungan kendal.

” Kita pingin mendengar langsung keluhan dan permasalahan masyarakat, sehingga kita tahu apa keinginan, kebutuhan warga. Kita pun curhat ke mereka kemampuan keuangan Pemda, kalau ada kita bilang ada, begitu juga sebaliknya.” Kata Wihaji saat di temui usai kegiatan ngudoroso

Ia juga mengatakan kegiatan ini di pagi harinya ada pelayanan pengobatan kesehatan, KTP, KB gratis dan pemutaran film yang semuanya itu bertujuan untuk mendekatkan pelayanan pemerintah daerah dengan masyarakat.

” dari curhat warga lebih banyak permasalahan infrastruktur jalan, irigasi dan penataan alun – alun Bawang.permintaan bantuan Madrasah Diniyah ” Kata Wihaji

Disampaikan juga bahwa kehadiran kami juga membawa kesenian karawitan ngaku salah, yang di mainkan oleh para camat dan kepala OPD dengan tujuan untuk menghibur masyarakat desa.

” Kebetulan saya ikut maain karawitan bersama para camat dan OPD, kita mencoba menghibur masyarakat, yo sekali – kali gantian kita menghibur rakyat.”Kata Wihaji

Bupati juga berharap dengan kita menampilkan karawitan sebagai contoh juga untuk nguri uri budaya lokal, karena hampir semua kecamatan memiliki budaya lokal ya’g jarus lita kembangkan begitu juga dengan adat – adat lokal untuk mendukung tahun kunjungan wisata tahun 2022.

” budaya lokal maupun adat lokal merupakan bagian kekayaan lokal dan kekuatan wista kita, guna mendukung tahun kunjungan wista tahun 2022 sebagai Surganya Asia.”
Sebelumnya kegiatan tersebut juga di hibur oleh Siswi SD N Sangubanyu dengan tarian pembuka petik teh yang menggambarkan keseharian masyarakat sebagai pekerja petik teh. Dan tarian Sinang Banyupanas sebagai ikon unggulan wisata pemandian air,.(6)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini