DP2KBP2PA Gelar Diseminasi Audit Kasus Stunting Kabupaten Kendal

0
93

KENDAL – Untuk melakukan penanganan kasus stunting agar tepat sasaran, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP2PA) menggelar diseminasi audit asus sstuntin. Kegiatan berlangsung di Ruang Abdi Praja, Pemkab Kendal Kamis (29/09/22).

Kegiatan yang dihadiri berbagai perwakilan OPD itu, membahas strategi rencana pengentasan Stunting. Kegiatan dihadiri Sekda Kendal Sugiono, Plt Kepala DP2KBP2PA, Giri Kusuma, Kasdim 0715/Kendal, Mayor Inf Sukamto, Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra, Nur Fuad.

Sekda Kendal, Sugiono menjelaskan Pemkab Kendal terus berusaha melakukan penurunan stunting dengan melibatkan beberapa OPD yang berkaitan. Termasuk dalam agenda audit menentukan pada sesi mana yang menjadi faktor utama penyelesaian stunting tidak berjalan.“Pemerintah sudah melakukan Intervensi dalam menyelesaikan stunting, disini telah sejauh mana efektifitasnya mulai dari tambahan makanan, pemeriksaan kesehatannya, lingkungan dan pola asuhnya. Setelah kita audit, titik mana yang belum berjalan. Jangan-jangan keempatnya belum berjalan, walaupun kita sudah berintervensi,” Ujar Sugiono.

Dikataka, kasus stunting di Kendal saat ini mencapai 13,5 persen balita stunting atau 7800 balita. Ditegaskan permasalahan stunting bukan hanya permasalahan pemerintah dan personal, melainkan menjadi permaslahan bersama.“Stunting ini menjadi permsalahan bersama, missal menjadi masalah utama berarati berperan disitu pihak Kesehatan, kemudian apabila lingkungan berarti pihak DPUPR ikut berperan, sehingga semua berperan baik dinas lain pasti memiliki hubungan,” jelas Sekda Kendal.

Sementara Plt Kepala DP2KBP2PA Giri Kusuma mengatakan kegiatan ini lebih menekankan kepada pihak OPD sejauh mana melakukan dukungan atau intervensi pada permasalahan stunting.“Disini kita saling menyampaikan permasalahan dan sejauh mana peran dari setiap OPD, misal permasalahan ada pada sanitasi dan air bersih kurang. Maka pihak DPUPR akan berperan dalam menyelesaikan masalah itu, dinas lain juga cukup banyak seperti Dinsos, Disnaker dan beberapa OPD lain,” jelas Giri Kusuma.(AU/01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini