RSUD dr H Soewondo Sarankan Masyarakat Penuhi Gizi Dan Olahraga Untuk Minimalisir Osteoporosis

0
22

KENDAL Peringati Hari Osteoporosis Se-Dunia pengelola RSUD dr H Soewondo Kendal melakukan bimbingan kepada masyarakat dan keluarga pasien yang berada di ruang Drop In RSUD dr H Soewondo Kendal, Senin (21/10/2024). Masyarakat diminta penuhi gizi yang cukup dan olahraga untuk meminimalisir resiko osteoporosis.

Terapis dari Bagian Fisiotherapy RSUD dr H Soewondo Kendal, Syamssudin Amf SSos mengatakan, bimbingan  bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan tulang, serta upaya mendorong masyarakat supaya lebih memahami risiko, pencegahan, dan pengelolaan osteoporosis di semua kalangan usia.

Dikatakan, Osteoporosis adalah kondisi yang ditandai dengan penurunan kepadatan tulang, yang membuat tulang lebih rapuh dan rentan terhadap patah. Penyakit osteoporosis sering kali tidak menunjukkan gejala hingga terjadi patah tulang, menjadikannya salah satu penyakit yang sulit dideteksi.“Melalui peringatan Hari Osteoporosims Sedunia, bisa mengingatkan masyarakat supaya tindakan pencegahan dapat membantu menjaga kesehatan tulang sepanjang hidup. Salah satunya dengan berbagai kegiatan fisik seperti berjalan, berlari, dan latihan beban juga sangat dianjurkan untuk meningkatkan kekuatan dan kesehatan tulang,” ujarnya.

Menurutnya, faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena osteoporosis antara lain usia lanjut, kekurangan kalsium dan vitamin D, serta pola hidup yang kurang aktif. Diprediksi lebih dari 200 juta orang menderita osteoporosis di seluruh dunia. Lebih dari 70 persen individu berusia di atas 80 tahun mengalami osteoporosis. Kondisi inilebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.”Diperkirakan sekitar 9 juta kasus fraktur per tahun terjadi akibat osteoporosis,” jelasnya.

Menurut Syamssudin, hasil analisis data risiko osteoporosis oleh Puslitbang Gizi Depkes bekerja sama dengan Fonterra Brands Indonesia tahun 2006 menyatakan, dua dari lima orang Indonesia memiliki risiko osteoporosis. Perempuan lebih banyak terkena dibandingkan laki-laki.”Osteoporosis pada perempuan di atas 50 tahun mencapai 32,3 persen sementara pada pria di atas 50 tahun mencapai 28,8 persen,” ujarnya.

Amati Gejala
Syamssudin menghimbau, masyarakat bisa memahami gejala awal penyakit umumnya menimbulkan nyeri tumpul di tulang atau otot, nyeri punggung yang sangat rendah atau nyeri. Selain itu sering tanpa keluhan dimana densitas tulang berkurang secara progresif, dimana kerusakan mikroarsitektur tulang sehingga tulang menjadi rapuh, mudah patah dan tiodak terdeteksi sampai menjadi patah tulang.“Tulang tulang yang sering patah akibat osteoporosis adalah tulang belakang, panggung, pangkal paha, pergelangan tangan dan tulang rusuk,” imbuhnya.

Syamssudin menambahkan, pertumbuhan tulang wanita mencapai titik tertinggi pada usia 18 tahun. Setelah masa itu perkembangannya amat kecil dari sebelumnya.“Saat memasuki usia tiga puluhan tahun, tulang tak akan mengalami peningkatan massa secara berkelanjutan,” imbuhnya.

Syamssudin mengungkapkan, manusia tentunya ingin memiliki tulang yang sehat dan kuat. Sehingga denngan gaya hidup sehat yang rutin dapat mencegah osteoporosis. Selain itu, dengan engkonsumsi makanan yang bergizi, asupan gizi tinggi kalsium, vitamin D yang cukup, olahraga yang teratur.”Pola makan yang baik, gaya hidup dengan olahraga secara teratur dapat meningkatkan massa otot dan mengurangi risiko fraktur sebesar 40 persen. Untuk mengurangi risiko osteoporosis, olahraga dengan intensitas gerak ringan-sedang sangat disarankan(AU/01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini