Pembangunan Pasar Pagi Kaliwungu Diusulkan Rp 50 Miliar

0
217
Keterangan Foto: Komisi B DPRD Kendal bersama Dinas Perdagangan meninjau Pasar Pagi Kaliwungu Selasa siang.

KENDAL – Pembangunan Pasar Pagi Kaliwungu yang terbakar tahun lalu diusulkan pembangunanya kembali tahun 2019 mendatang dengan menelan biaya Rp 50 miliar. Usulan pembangunan tersebut sudah masuk di Bappenas RI dan diharapkan bisa terealisasi tahun depan. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perdagangan M Sukron Syamsul Hadi saat mendampingi kunjungan kerja Komisi B DPRD Kendal ke Pasar Pagi Kaliwungu, Selasa (17/07/2018) siang.”Kami mengusulkan pembangunan kembali Pasar Pagi Kaliwungu yang terbakar ke pemerintah pusat senilai Rp 50 miliar. Saat ini usulan kami sudah masuk di Bappenas dan kami harapkan tahun depan bisa direalisasi pembangunannya,” ujar Sukron.

Dikatakan, untuk sementara akan dibangun semi permanen melalui APBD Kendal senilai Rp 1,6 miliar. Dikatakan, anggaran relokasi Pasar Pagi Kaliwungu akan dimasukan pada APBD Perubahan tahun 2018. Menurutnya, jumlah kios dan los sebanyak di Pasar Pagi Kaliwungu 567 unit dengan jumlah pedagang sekitar 900 orang.”Kami akan terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat supaya anggaran yang diajukan segera ditetapkan,” ujarnya.

Sekretaris Komisi B DPRD Kendal, Samsul Huda mengatakan, rencana pembangunan lapak sementara tersebut berdasarkan kesepakatan bersama antara Pemkab Kendal dengan perwakilan Asosiasi Pedagang Pasar Kaliwungu beberapa waktu lalu. “Pada awal Juli ini sudah rapat bersama perwakilan pedagang dan sudah ada kesepakatan untuk relokasi di lahan bekas pasar yang terbakar,”jelasnya.

Samsul menjelaskan untuk tahap awal dilakukan pembersihan, peninggian San relokasi, dan pembuatan lapak model Knoc Down (bongkar pasang) di lahan 3.300 M2.“Pasar ini akan dilakukan pembersihan dulu kemudian proses peninggian lahan akan kita lakukan, baru dilanjut dengan pembuatan Lapak jenis Knock Down ( Bongkar Pasang ). Total kita hitung yang akan di ajukan anggarannya sebesar 1,6 Milyar” Jelas Samsul Huda.  Dipilihnya model Knock Down dikarenakan untuk mempermudah dalam relokasi kedua atau pada saat pembuatan pasar secara permanent.(AU/01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini