Batang – Huda Nur Arosyid ( 3 th ) menderita kankerkulit dan tumor mata warga RT2 RW4 Desa Denasri Kulon Kecamatan Batang anak pasangan Ruslan Abdulgani dirujuk ke Rumah Sakit Karyadi Semarang.
Bupati Batang Wihaji mengatakan, kedatangan kami ke rumah sakit ingin memastikan pihak rumah sakit untuk melakukan tindakan cepat, sehingga segera dilakukan pengobatan.
“Katanya pagi – pagi Huda Nur Arosyid sudah di bawa Rumah Sakit, makanya saya kesini pastikan segera ditangani,” Kata Wihaji
Ia juga mengatakan bahwa penderita tersebut sebelum diviralkan dimedia sosial, pemkab melalui dinas sosial dan dinas kesehatan, mulai dari awal pemeriksaan dan pemantauan.
” kami juga terimakasih kepada masyarakat yang sudah memviralkan sehingga mempercepat saya menindaklanjuti, makanya kita hari ini dibawa ke Rumah Sakit Karyadi Semarang,” Kata Wihaji
Kami juga sudah menanyakan Direktur Rumah Sakit Batang dr Bhekti lanjutnya, ada beberapa penyebab yang mengakibatkan kecenderungan penyakit kangker tersebut, makanya pemkab harus bertindak cepat agar warga kita tertangani. Dan untuk ketidak mampuan pihak keluarga penderita tidak usah dikawatirkan karena pemkab mengcover biaya dengan program kartu Batang.
” Untuk masalah biaya pihak keluarga tidak usah kawatir karena Pemkab memiliki kartu Batang sehat.” Kata Wihaji
Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang RSUD Kalisari Batang dr. Utari mengatakan, dari hasil pemeriksaan di diagnosis ada kelainan kulit dan mata, tapi secata detail harus ada pemeriksaan lebih lanjut oleh spesialis mata dan kulit.
” sebenarnya pasien ini sudah punya riwayat pernah periksa di rumah sakit Batang, Novemeber 2016 dirujuk ke rs karyadi semarang,” Kata dr. Utari
Dijelaskan juga sehingga setelah dari rs karyadi pihak rumah sakit Batang tidak tahu perkembangan penyakitnya, karena sudah kewenangan dr RS Karyadi.
“Diduga pasien menderita Xerodermapigmentosum atau penyakit yang termasuk langka yang merupakan penyakit autosomal resesif yang disebabkan oleh resus DNA,”jelas dr Utari.
Memang diduga penyakit genetik sehingga tidak menular, dan kalau di lihat secara fisik bentuknya mengerikan, sehingga masyarakat tidak usah kawatir dengan penyakitnya karena akan menggangu psikologis pasien penderita penyakit tersebut.(6)