KENDAL – Diduga kurang waspada, Khozim (60) Warga Kampung Jagalan RT 2 RW 6 Desa Kutoharjo tewas seketika setelah tersambar kereta api penumpang Agro Anggrek di pintu perlintasan kereta api di desa Pandean, Kaliwungu pada Senin (26/3/2018) pukul 14.41 WIB.
Kecelakaan itu bermula ketika, korban yang waktu itu mengayuh sepeda onthel miliknya hendak melintasi rel Kerta api di perlintasan kereta api di desa Pandean, Kaliwungu dari arah barat menuju ke timur. Sesampainya di tkp palang pintu rel kereta api sudah dalam keadaan ditutup namun korban nekat menerobos palang pintu yg sudah tertutup, bersamaan dg itu melintas kereta api penumpang Argobromo Anggrek nomor loko CC 2061503 yg melaju di lajur 2 dari arah Jakarta menuju Semarang. Karena jarak sudah terlalu dekat dan korban sudah diteriaki oleh saksi 1 dan saksi 2 namun korban tetap nekat melintas sehingga korban tertabrak kereta dan terpental sejauh 20 meter dari perlintasan di jalan raya.
Akibat Kejadian itu Khozim tewas seketika dengan luka parah di bagian kepala. Sepeda kayuh milik Khozim pun hingga patah menjadi dua bagian pertanda benturan yang amat keras dengan kereta api itu.
Saksi dilokasi kejadian Wisandi, Satpam Stasiun Kaliwungu memaparkan para warga juga telah memperingatkan.”Sudah tidak ada yang melintas kecuali korban pada waktu itu,” paparnya.
Rendra, penjaga palang perlintasan api menuturkan dirinya telah menutup palang pintu, namun Khozim tetap nekat menerobos perlintasan itu.”Saat itu semua arus kendaraan sudah terhenti, dan palang sudah tertutup. saya sudah peringatkan kepada korban agar tidak melintas tapi korban nekat dan akhirnya tersambar kereta,” ujarnya.
Andalu, Kepala Stasiun Kaliwungu memaparkan identitas kereta yang menyambar Khozim adalah kereta penumpang Argo Angrek yang bernomor lokomotif CC2061503 jurusan Jakarta menuju surabaya. Korban meninggal di tempat kejadian, dan langsung dibawa ke RSUD Kendal.(1)