KENDAL – Warga Desa Puguh Kecamatan Boja digegerkan dengan penemuan mayat seorang wanita yang dikubur di dalam bak kamar mandi disebuah rumah ikut Dusun Krajan RT 2 RW 2 Desa Puguh Kecamatan Boja, Jumat (23/2/2018) pukul 14.00 WIB. Korban di kubur dalam bak kamar mandi kemudian di tutup dengan cor semen hingga lapis tiga.
Unit Reskrim melakukan penyelidikan dan berhasil megamankan pelaku Didik Ponco Sulistyo warga Dusun Masiran RT 4 RW 7. Kemudian pelaku di bawa ke Polsek Boja untuk dilakukan pemriksaan,dari hasil pemeriksaan oleh Unit Reskrim pelaku mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap karyawan tempat hiburan malam Fitri Anggraeni (25) warga Tanggul Angin RT 1 RW 3 Desa Margosari yang bekerja di tempat Karaoke Dinasty kurang lebih 2 tahun. Pelaku mengubur korban di bak kamar mandi dan menutup dengan cor semen.
Kepala Dusun (Kades) Tanggul Angin RT 1 RW 3 Desa Margosari, Munawar mengatakan, korban sudah seminggu lalu meninggalkan rumah dan dijemput pelaku pada minggu siang.”Korban diminta nunggu istrinya pelaku yang sakit dan dirawat di RSUD dr Soewondo Kendal. Korban merupakan teman istri pelaku,” ujarnya.
Saat meninggalkan rumah korban mengenakan pakaian merah tas merah dan celana biru. Dikatakan, orang tua korban Sumiati dan Sudarno baru mendapatkan dari polisi tentang penemuan mayat anaknya di Dusun Krajan RT 2 RW 2 Desa Puguh Kecamatan Boja.”Saya bersama Ibu korban mendatangi Polsek Boja dan ternyata benar,” ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Kedal AKP Aris Munandar mengatakan, jenasah korban ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB. Dikatakan, terungkapnya kasus tersebut, berawal dari ditangkapnya seorang pelaku pembegalan, bernama Didik Ponco Sulistyo.
Dijelaskan Kasat Reskrim, jenasah korban dibuang dalam bak mandi yang terletak di kamar mandi rumah tersangka yang kemudian dicor dengan menggunakan semen.“Kami curiga, cor bak mandi masih basah danakhirnya kami lakukan pembongkaran paksa, ternyata di temukan jenasah perempuan, yang telah diakui pelaku,” bebernya.
Menurut keterangan pelaku, dirinya nekat membunuh korban karena merasa kesal terhadap korban yang melontarkan kata-kata kotor saat dirinya menagih hutang. Korban dibunuh dengan cara dicekik. “Korban ini cerintanya punya hutang kepada pelaku, dan saat ditagih korban melontarkan kata-kata kasar. ” ujarnya.
Saat ini lanjut Kasat Reskrim, masih melakukan pendalaman kasus tersebut. Dan untuk mengetahui penyebab kematian korban, jenasah korban dibawa ke RS Bhayangkara Semarang, untuk dilakukan otopsi. (1)