BATANG- Kurangnya edukasi tentang merawat, menjaga, mendidik agar memiliki karakter dan moral yang baik terhadap anak sebagai penerus bangsa, akan berpengaruh sekali terhadap prilaku perkembangan anak yang dapat mengarah pada pelanggaran hak asasi anak.
“Penyuluhan hukum merupakan penyelamatan generasi muda sebagai pengganti pemimpin yang akan datang, maka dari sekarang anak – anak harus didik menjadi anak yang memiliki karakater dan moral yang baik, sehingga dengan kebenaran dalam menididik mampu menjadikan orang yang mampu bergerak dan menggerakan orang lain dan bermanfaat untuk dirinya dan Bangsa.” Kata Wakil Bupati Suyono usai memberikan arahan pada penyuluhan hukum terpadu yang berlangsung di Gedung Pramuka Rabu, (21/02/2018).
Ia juga sangat prihatin teradap perkembangan zaman, dimana kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur, dan penggunaan narkoba oleh anak – anak dan penggunaan Hp android untuk membuka situs – situs pornografi, ini menjadi keprihatinan kita bersama.
“ceramah penyuluhan hukum terpadau ini sangat penting untuk menanggulangi dan mencegah hal – hal yang belum terjadi dan telah terjadi pada anak – anak kita, yang setiap hari dipertontonkan baik di Tv maupun media sosial lainya tentang kekerasan, penyiksaan dan seksual.”Jelasnya
Untuk menjadi kota layak anak yang benar – benar layak lanjunya, maka Pemkab Batang selalu berkoordinasi dengan OPD dan bagian hukum, agar tidak hanya anaka – anak saja tapi kita sebagai masyrakat Batang bisa layak hidup dan hak – haknya terpenuhi, merasa terlindungi oleh pemerintah, orang tua dan lingkunganya.
“anak – anak belum mampu berpikir secara individu, masih dalam pertumbuhan dan belum stabil dalam berpikir, maka kita sebagai pemerintah, orang tua dan lingkungan punya kewajiban untuk mengedukasi, melindungi dan memberikan pengetahuan dan membimbingan.”Kata Suyono
Kepala Kantor wilayah Kementrian Hukum dan Hak asasi manusia Ibnu Khuldun mengatakan, bahwa kemntriankami sangat apresiasai sekali atas inisasi yang dilakukan oleh Pemkab Batang, yang ternyata memiliki visi yang begitu kuat, dan membuka wawasan terkait bagamimana sosulsi persoalan foundamental dari sebuha kejadaian khususnya terkait dengan perlindungan terhadap anak.
“Penyuluhan hukum yang menghadirkan anggota PKK sangatlah tepat, untuk mewakili masyarakat sebagai ujung tombak fenomena terjadinya kekerasan anak, kekerasan dalam rumah tangga ujung tombaknya di keluarga, karena Ibu lebih banyak waktu dengan anaknya lebih paham karena kekhilafan yang di lakukan oleh seorang ibu yang melakukan kekerasn terhadap anak merupakan pelanggaran hukum dan dapat dipidana.” Kata Ibnu Khuldun.
Kita harapkan penyuluhan hukum terpadau bisa tumbuh kesadaran orang tua untuk tidak melakukan kekerasan terhadap anak, lanjutanya, dari fenomena yang terjadi di masyrakat dan persoaalna yang fundamental masalah penyalah gunaan narkona dan tingginya angka kejahatan terhadap pelanggaran hukum adalah narkoba . “hampir 60% di Rumah Tahanan Batang penghuninya adalah kasus narkoba, Pemkab memiliki solusi cerdas yang fundamental. Maka Penggunaaan HP android juga berpengaruh terhadap perkembangan anak,untuk itu mari kita intropeksi bagaimana langkah – langkah kita sebagai orang tua untuk tidak luput mengkontrol penggunaan HP dan pergaulan anaknya agar kita tahu gejala narkoba yang perkembangan anak dampak buruk bagi anak .” Kata Ibnu khuldun.(6)