Awal Tahun Harga Telur Makin Menjadi Naik Rp 7000 per Kilogram

0
89
Telor milik pedagang pasar tradisional limpung batang

Batang – Memasuki awal tahun 2018 harga kebutuhan pokok disejumlah daerah di tanah air, mulai bergejolak. Seperti di pasar tradisional limpung batang, jawa tengah, kebutuhan dapur jenis telur ayam masih bertahan tinggi, kamis (04/1). Ditinkat pengcer harga salah satu komuditi
peternakan tersebut berkkisar Rp 6500 hingga Rp 7500 per kilogram.

Naiknya harga telur disebabkan karena meningkatnya konsumsi masyarakat sedangkan pasokan dari kalangan para peternak masih sama namun cenderung berkurang. Harga telur yang dlu hanya dikisaran Rp 17.000 Rp 18.000 per kilogram, kini khususnya sejak bulan desember kemarin harga telur terus melambung, hingga saat ini tembus mencapai harga tertinggi Rp 25.000 per kilogramnya.

Tingginya harga telur tersebut, menyebabkan sebagian warga terpaksa menunda tidak belanja telur. Seperti sriyati, dirinya biasa belanja telur untuk konsumsi saat ini terpaksa membatalkan dan tidak lagi beli telur. Ia berharap peran pemerintah segara turun lapangan, supaya harganya bisa stabil kembali.

Sementara itu, salah seorang pedagang sembako nurul hikmah mengatakan, harga telur untuk saat ini memang luar biasa, kenaikan mencapai Rp 7000 per kilogramnya. Terkait pasokan masih sama disaat kebutuhan pasar meningkat, sehingga manakala dari peternak sudah mahal ya terpaksa dirinya harus menjual mahal pula, pungkasnya.

Tidak menutup kemungkinan, kenaikan harga tersebut akan berlangsung lama dan mempengaruhi harga kebutuhan pokok yang lain, manakala pemerintah tidak segera melakukan tindakan atau operasi pasar untuk menekan laju kenaikan harga sejumlah komuditi tersebut.(6)

Baca juga :  Yayasan CSR PT APF Harapkan Perusahaan Lain Bersinergi Bangun Kendal

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini