Cegah Peredaran Narkoba, Kapolda Jateng Perbanyak Kampung Tangguh Anti Narkoba

0
27
Keterangan Foto: Kapolda Jateng, Irjen Pol Akhmad Lutfi didampingi sejumlah pejabat, memukul gong sebagai tanda pencanangan Kampung Tangguh Anti Narkoba.

KENDAL – Untuk mencegah peredaran narkoba masuk kampung, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Akhmad Lutfi akan terus memperbanyak pendirian Kampung Tangguh Anti Narkoba. Hal tersebut disampaikan Kapolda saat pencanangkan Kampung Tangguh Anti-Narkoba di Pendopo Tumenggung Bahurekso Setda Kendal, Selasa (13/6/2023).”Peredaran narkoba saat ini, tidak lagi hanya di kota-kota, tapi sudah mulai masuk kampung. Sehingga harus diperkuat dengan adanya, Kampung Tangguh anti narkoba,” tegasnya.

Menurut Kapolda Jateng, kampung tangguh anti-narkoba merupakan wadah komunikasi, informasi, dan edukasi masyarakat terkait tentang bahaya narkoba.

Dikatakan, keberadaan kampung tangguh anti narkoba mampu mengidentifikasi dan memiliki daya cegah sehingga menjadi zero narkoba. Kapolda menegaskan, Polda Jateng beserta jajaran tidak merasa bangga untuk melakukan pendekatan hukum. Untuk itu, maka upaya pre-emptif dan preventif terus diciptakan.“Ke depan sudah kita perintahkan jajaran, kita modifikasi untuk lebih ditingkatkan. Kalau hari ini masih 241, minimal dua bulan ke depan kita tingkatkan sebanyak 500 kampung-kampung tangguh. Dan saya selalu koordinasi dengan BNN daerah maupun provinsi untuk menjembatani karena kami Polri tidak mampu untuk berdiri sendiri,” tandasnya.

<span;>Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengapresiasi dipilihnya Kendal oleh Polda Jateng sebagai pilot project Kampung Tangguh Anti-Narkoba, yang bekerja sama dengan desa.

Dikatakan, ada empat kampung di wilayah Kendal yang dijadikan pilot project tersebut. Untuk itu dirinya akan melihat hasil dari pilot project, dari upaya pre-emptifnya, kemudian akan dilakukan evaluasi dalam rangka menyiapkan anggarannya ke depan.“Kalau empat kampung ini sudah berhasil, maka ke depannya akan kita tingkatkan. Tapi kita akan selektif, yang benar-benar rawan penyalahgunaan narkoba, dan kita akan masuk daerah itu,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala BNNP Jateng, Brigjend Pol Heru Pranoto memberikan apresiasi kepada Kapolda dan Bupati, yang telah menjadikan percontohan di Kendal. Bahkan di Kendal sudah ada beberapa Desa Bersinar dan juga Kampung Tangguh Anti-Narkoba.

Menurutnya, pembentukan Desa Bersinar termasuk kampung tangguh anti narkoba adalah upaya yang selaras untuk sama-sama menjaga desa dari bahaya narkoba.“Sehingga, jangan sampai masuk desa ataupun warga masyarakatnya terpapar narkoba. Jadi mari kita sama-sama wujudkan betul-betul kampung yang tangguh dan bersinar dan bebas dari peredaran narkoba,” imbuh Brigjend Pol Heru Pranoto.

Hadir pula Diresnarkoba Kombes Pol Lutfi Martadian, Kepala BNNP Jawa Tengah, Brigjend Pol Heru Pranoto, Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, dan Anggota Komisi X DPR RI, Mujib Rohmat, serta jajaran Polda Jateng maupun Polres Kendal.

Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki tampak hadir bersama Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun, Kapolres Kendal, AKBP Jamal Alam H, Dandim 0715/Kendal, Letkol Inf Jenry Polii, Kajari Kendal Erni Veronica Maramba, Kepala BNNK Kendal, Anna Setiyawati, serta Kepala Desa Ngampel Wetan, Abdul Malik dan Kepala Desa Sumberejo, Ngatman. (AU/01).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here