KENDAL – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal menetapkan Desa Darupono sebagai Ibu Kota Kecamatan Kaliwungu Selatan (Kasela). Hal tersebut terungkap saat sosialisasi pemindahan Ibu Kota Kecamatan Kasela di Balai Desa Darupono.”Sebenarnya sudah di bangun Kantor Kecamatan Kasela di Desa Magelung namun, karena bangunan di atas perbukitan dan longsor sehingga dipindahkan ke Desa Darupono,” ujar Sekda Ir Sugiono MT usai sosialisasi, Senin (26/12/22).
Sugiono mengatakan, proses pemindahan Ibu Kota Kecamatan Kasela ini menelan anggaran hingga mencapai Rp17 miliar dengan rincian Rp 9 M untuk pembebasan lahan dan Rp 8 M untuk.”Untuk pembebasan lahan sudah dilakukan, tahun ini akan dimulai pembangunan kantor pelayanan kita anggarkan Rp4 miliar dulu. Yang Rp4 miliar lagi untuk pembangunan pendopo, gapura dan sarpras lainnya dianggarkan tahun depannya lagi,” kata Sugiono.
Dijelaskan, sebenarnya Perda pemekaran Kecamatan Kasela sudah diteken sejak tahun 2006. Sejak pemekaran, Kasela belum memiliki kantor dan hanya gobya-ganti mengontrak rumah warga sebagai kantor pelayanan untuk masyarakat.
Menurut Sugiono, lahan yang dipilih untuk mendirikan kantor Kecamatan Kasela dipastikan aman karena sudah dilakukan uji laboratorium dengan melakukan pengeboran di lokasi tersebut.”Kami sudah uji lab. Di kedalaman 2 meter kami mendapati permukaan keras dan tidak adanya lempengan yang bisa menyebabkan tanah di lokasi tersebut bisa bergerak,” jelas Sugiono.
Ketua DPRD Kendal Muhammad Makmun mengatakan sebagai anggota dewan pihaknya sudah berkali-kali menganggarkan anggaran untuk membangun kantor Kecamatan Kasela. Namun, upaya itu seringkali gagal lantaran angka yang telah dianggarkan ditahun berikutnya ternyata tidak sesuai dengan nilai apprisial, karena harga tanah terus mengalami kenaikan dalam setiap tahunnya.”Semoga dengan segera di bangunnya Kantor Kecamatan Kasela nantinya Darupono akan menjadi ibu kota Kecamatan yang berkembang pesat. Apalagi letaknya sangat strategis dan berdampingan langsung dengan Kota Semarang,” katanya.
Dikatakan, proses pembangunan bisa berjalan lancar dan dapat diselesaikan secepatnya. Pihaknya juga mengaku akan terus mengawal dan mendorong agar proses ini cepat direalisasikan. (AU/01)