KENDAL – Untuk menjaga stamina belajar para siswa, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kendal, Wynee Frederica yang akrab disapa Chaca berkunjung sekaligus membagikan tablet penambah darah di SMP Negeri 1 Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Kamis (8/11/2022).
Ketua TP PKK Kendal Wynne Frederica menyampaikan, pemberian tablet penambah darah kepada siswa SMP ini sudah dilaksanakan secara rutin seminggu sekali.”Harapannya siswa terhindar dari anemia dan semangat belajarnya menjadi terjaga,” katanya.
Terkait dengan stunting, pihaknya akan terus melakukan evaluasi untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Kendal. Salah satunya berani mencatat apa adanya saat penimbangan balita yang harus melepas pakaian termasuk popok,” ujar Chaca.
Dikatakan, Pemkab Kendal akan terus memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa stunting tidak sama dengan kemiskinan, karena banyak ditemukan kasus stunting berasal dari keluarga yang berkecukupan.”Pemahaman terkait penanganan stunting akan terus kita lakukan, termasuk dalam pemenuhan gizi bisa dilakukan dengan cara yang sederhana,” tambahnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, suplemen penambah darah bermanfaat bagi remaja putri yang beranjak remaja, karena bisa mencegah amenia dan bisa membantu meningkatkan stamina tubuh, sehingga tetap semangat dalam belajar.
Ganjar berpesan kepada para siswa untuk tidak menikah muda atau menikah dini, karena dapat berpengaruh kepada pola tumbuh anak yang akan dikandungnya. Menurutnya, upaya penurunan angka stunting di Jawa Tengah terus mengalami peningkatan. Bahkan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kendal cukup baik, yaitu dengan penerapan yang benar saat penimbangan anak di posyandu.“Saat penimbangan di posyandu banyak yang melihat angka yang di sembunyikan, namun Kabupaten Kendal dengan integritas bisa melihat kondisi riil yang sebenarnya di lapangan,” kata Gubernur Jateng.
Dijelaskan, seperti yang dilakukan Pemkab Kendal, pada waktu melakukan lenimbangan bayi semua pakaian termasuk popok semuanya dilepas. Maka langkah ini kemudian bisa diketahui, kondisi sebenarnya termasuk untuk penanganan agar bisa mengurangi angka stunting.
Ganjar meminta, agar pelajar SMP yang mulai menstruasi dan tumbuh remaja untuk meminum tambah darah dan dilakukan setiap minggu. Dengan langkah dini menurutnya remaja putri yang akan menjadi seorang ibu bisa lebih sehat.
Ditambahkan, gerakan jangan kawin muda atau menikah dini terus disosialisasikan, sehingga akan mendapatkan generasi penerus yang sehat dan bisa mengurangi stunting di Jawa Tengah.”Pencegahan stunting bisa dilakukan sejak dini mulai dari usia pertumbuhan, sehingga saat beranjak dewasa memiliki tubuh yang sehat. Remaja putri yang akan menjadi ibu-ibu perlu mendapatkan asupan gizi yang baik, maka perlu diberi suplemen penambah darah,” tutup.
Turut hadir mendampingi dalam acara tersebut dari pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal. (ADV)