Makan Telor 1 Butir Sehari Mampu Atasi Stunting 

0
79

KENDAL – Koperasi Unggas Sejahtera bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Badan Pangan Nasional mengajak masyarakat terutama remaja putri yang mau menikah, ibu hamil dan menyusui untuk mengkonsumsi telor satu butir setiap hari. Harapan dengan mengkonsumsi telor, mampu meminimalisir kasus stunting dan mampu meningkatkan tumbuh kembang masyarakat karena dalam sebutir telur mengandung banyak protein. Hal tersebut disampaikan Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo saat acara jalan sehat dan makan telor bersama di Lapangan Desa Kebumen Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, Minggu (25/09/22).

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengungkapkan prevelensi angka stunting di Jawa Tengah saat ini masih tinggi yaitu 20%, sementara di Kabupaten Kendal 21%. Menurutnya kegiatan gerakan makan telur ini merupakan ide yang bagus dan inovatif untuk mengatasi stunting di Jawa Tengah maupun di Kabupaten Kendal.“Di Kendal itu stuntingnya 21 persen tapi telurnya ini banyak dan melimpah. Jadi ini idenya sangat luar biasa. Bagaimana telur ini menjadi dikonsumsi dan menjadi sumber protein untuk mencegah stunting pada balita,” kata Hasto Wardoyo.

Ketua Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menjelaskan hari ini pihaknya tengah menggalakan Gerakan Makan Telur Bersama. Menurutnya telur merupakan salah satu sumber protein yang penting terutama untuk perbaikan gizi anak-anak.“Telur merupakan salah satu pangan yang bisa meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. Paling tidak itu makan telur setiap hari satu butir. Telur itu sangat terjangkau mudah diolah. Kita harus bersyukur karena Kendal ini mempunyai produksi telur yang tinggi,” tegasnya.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin mengatakan saat ini pihaknya tengah fokus penanganan stunting sejak dini. Diantaranya dengan mendatangi sekolah guna memberikan edukasi dan sosialisasi pencegahan stunting.“Kita mengajak remaja putri di sekolah-sekolah untuk bersama-sama mencegah stunting. Dan kita juga ajak minum tablet tambah darah. Kami juga mengharap Pak Bupati juga ikut serta untuk memberikan pendidikan di Sekolah khususnya di SMP dan SMA,” pungkas Taj Yasin.

Ketua panitia sekaligus Ketua Koperasi Unggas Sejahtera Jawa Tengah, H Suwardi mengatakan Kabupaten Kendal merupakan salah satu penghasil telur terbesar di Jawa Tengah, sehingga diharapkan dengan garakan makan telur bersama menjadi salah satu cara untuk memberikan nutrisi kepada balita yanv terindikasi stunting.“Stunting di sini masih cukup tinggi, untuk kecamatan Sukorejo stuntingnya berjumlah 518, Patean 139, Plantungan 107, dan Pageruyung 94. Atas dasar itu sebagai para peternak yang memproduksi salah satu protein sudah seharusnya membantu pemerintah dalam penanganan stunting,” kata Suwardi.

Suwardi mempaparkan di Jawa Tengah jumlah unggas anggota Pinsar 13,6 juta ekor dan setiap harinya produksi telur di koperasi mencapai 600 ton.“Mudah-mudahan melalui kegiatan seperti ini kedepan masyarakat dan balita gemar mengkonsumsi telur, sehingga angka stunting di Kabupaten Kendal bisa cepat turun,” ujarnya. (AU/01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini