KENDAL – PC Fatayat Kabupaten Kendal mengelar Training Of Trainer Kader Fatayat NU untuk peningkatan wawasan kebangsaan. Kegiatan berlangsung di obyek wisata Tirto Arum Kendal, Sabtu (06/08/22).
Ketua Fatayat NU Kendal, Siti Ni’malatif MPd mengatakan kegiatan diikuti 100 peserta dengan rincian perwakilan 20 PAC masing-masing 3 orang, pengurus PC 40 orang.”Jadi total pesertanya 100 orang,” ujar Ni’ma.
Dikatakan, kegiatan ini bertujuan memberikan pembekalan kader Fatayat agaragar bisa menjadi pelatih dandan memiliki pengalaman luas dan terkini mengenai kondisi bangsa dan dunia. Diharapkan setelah mengikuti pelatih mereka bisa memberikan pelatihan kepada parapara PAC dalamdalam melakukan pengkaderan terutama dalam mempersiapkan diri membentuk Garda Fatayat (Garfa).”Garfa itu Bansernya Fatayat. Ini sudah disosialisasikan dari pusat hingga Cabang dan Kendal akan mengadakan Diklat Garfa pada September mendatang,” jelasnya.
Dandim 0715 Kendal Letkol Inf Misael Marthem Jenry Polii menyampaikan situasi dunia ini terus memanas sebagai dampak perang Rusia-Ukraina. Dikatakan, krisis pangan dan energi sudahsudah tidak bisa terhindarkan. Buktinya barang-barang kebutuhan pokok sudah pada naik, hargaharga BBM juga naik. Saat ini dunia sedang tidak baik kondisinya,” ujar Dandim.
Menurut Dandim, energi dan pangan sangat penting bagibagi kehidupan manusia, sehingga kalau kekurangan maka bentrok dan perang mudah terjadi.”Ibu-ibu sebagai guru di keluarga, didik anak dan keluarga dengan baik jaga NKRI, waspada setiap saat,” pesannya.
Dandim menjelaskan, perang Rusia-Ukraina kalau tidak segera berakhir, maka Perang Dunia III bisa pecah.”Sekarang para sekutu masing-masing negara sudah mulai memanas seperti Cina dan Taiwan,” katanya.
Dandim berpesan, di dalam negeri hal yang memunculkan perpecahan tidak usah diperdebatkan.”Tolong dijaga persatuan, walaupun berbeda tetap satu,” ajaknya.
Ditambahkan, nempertahankan kemerdekaan, menjaga Pancasila dandan merawat kebhinekaan serta adalah kontribusi nyata membangun Indonesia menjadi negara kuat.”Kalau semua bersatu ikut mmensejahteraka, Indonesia akan makmur dan kuat,” pungkasnya.
Anggota DPRD Jateng Komisi D, Benny Karnadi mengatakan dasar negara yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI merupakan kesepakatan para pendahulu bangsa termasuk di dalamnya para ulama.”Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus menjaga warisan pemersatu bangsa ini,” harapnya.
Benny menambahkan, negara dan agama memang tidak tidak bisa dipisahkan karena agama menjadi sumber nilai pemersatu bangsa. (AU/01)