Keprihatinan Sutrisno salah satu Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) karena Kabupaten Kendal belum memiliki atlet berkuda dan memanah Horse Back Archery ( HBA ). Sehingga dibuat tempat latihan yang sederhana. Dengan berbekal mengontrak lahan kosong milik warga, lokasi tersebut dijadikan sebagai tempat latihan bagi warga sekitar yang berminat menjadi atlet berkuda profesional. Uniknya, siapa saja yang datang latihan memanah dan berkuda disana tidak ada biaya khusus, namun mereka diminta membayar dengan doa dan infaq seikhlasnya. Seperti apa keseruan latihan memanah dan berkuda di Fatah Al Mubarok Boja, berikut laporannya.
Pasangan suami-istri, Sutrisno dan Nur Chasanah yang selama ini menggeluti cabang olahraga memanah dan berkuda, merasa prihatin karena di Kabupaten Kendal sama sekali tidak memiliki atlet memanah dan berkuda, apalagi setelah kedua menjadi pengurus Pordasi di Jateng dan Kendal kegelisahan itu semakin menjadi. Akhirnya dengan modal seadanya, mereka menyewa lahan kosong tak jauh dari rumahnya dengan ukuran sekitar 800 M, dijadikan untuk latihan memanah dan berkuda.”Alhamdulillah saat ini Fattah Al Mubarak ada beberapa anak didik putra putri calon atlit Kabupaten Kendal,” katanya.
Lokasi latihan tersebut diberi nama Fattah Al Mubarak. Meski sudah dua tahun berjalan dan cukup banyak yang berlatih disana, namun baru lima siswa yang siap jadi atlet dan hanya satu yang sudah menjadi atlet profesional.”Kuncinya sederhana kalau mau jadi atlet profesional yaitu mau berlatih dan mendapat suport dari orang tua,” katanya.
Dikatakan, di arena berlatih Fattah Al Mubarak dilatih tiga keahlian yaitu
latihan memanah, memanah sambil berkuda dan berkuda.”Latihan disini bayarnya hanya dengan doa dan infaq seikhlasnya,” katanya.
Menurut Sutrisno, kalau atlet sudah mahir dan siap menjadi atlet profesional maka disarankan membeli kebutuhan dan perlengkapan sendiri.”Kami berharap kedepan, Pemkab Kendal bisa memfasilitasi Pordasi tempat latihan yang lebih baik sehingga akan memicu semangat Anak-anak Kendal untuk menjadi atlet profesional memanah dan berkuda,” do’anya.
Salah satu atlet profesional, Fatah Al Mubarok, Alviano Rohman Ahsani (12) mengatakan senang dengan olahraga memanah dan berkuda sejak bebersps tahun terakhir. Fikayakn, dirinya juga sempat mengikuti seleksi kejurnas junior Pordasi.”Saya siap terus berlatih sampai bisa berjuang di sejumlah event besar untuk mengharumkan nama Kabupaten Kendal bahkan Indonesia, ” harapnya. Agus Umar