KENDAL – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Kelas IIB Kendal menggelar In House Training Back to Basic. Pelatihan yang berlangsung di Aula Lapas Terbuka Klas IIB Kendal terkait pelaksanaan tugas pengamanan menjelang Ramadhan dan memaksimalkan tupoksi petugas Lapas, Rabu (30/3/2022).
Kegiatan pelatihan menghadirkan narasumber mantan Kakanwil Kemenkum HAM yang pernah bekerja di beberapa daerah, Mashudi, melalui zoom meeting dan diikuti seluruh petugas Lapas Terbuka Kendal. Mashudi menjelaskan lapas tidak hanya berprestasi tetapi perlu adanya strategi agar bisa menciptakan kondisi yang aman dan terkendali di lingkungan lapas.
Menurutnya, kondisi agar lapas aman salah satunya dengan meningkatkan SDM misalnya dengan cara membuat aturan dan tata tertib bagi penghuni serta melaksanakan program pembinaan.
Dirinya juga mendorong seluruh Kepala Lapas (Kalapas), untuk melaksanakan perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), yakni langkah progresif dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pengamanan.“Saya sudah pernah sampaikan, langkah progresif ini harus dilaksanakan, khususnya Kalapas dan Karutan. Saya meminta juga seluruh Kalapas melakukan evaluasi secara langsung terkait pelaksanaan langkah progresif ini,” kata Mashudi.
Diharapkan, seluruh jajaran pengamanan memiliki kepedulian tugas dan dapat melaksanakan tugas dengan baik, cakap serta patuh dan hormat kepada perintah atasan baik atasan langsung maupun tidak langsung.“Serta selalu menerapkan prinsip waspada sebagai upaya deteksi dini kerawanan gangguan keamanan dan ketertiban lapas,” tandas Mashudi
Kepala Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal, Rusdedy mengatakan kegiatan ini diselenggarakan untuk memaksimalkan pelaksanaan tugas pemasyarakatan di lapangan bagi petugas-petugas di lapas terbuka Kendal.“Unit lapas rutan wajib melaksanakan kegiatan pelatihan back to basic untuk memberikan pembekalan kepada petugas-petugas lapas supaya bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan dan perundangan yang berlaku,” ujarnya.
Selain itu Rusdedy mengungkapkan kegiatan ini merupakan implementasi dari corporate university yang bertujuan memberikan pembekalan kepada petugas lapas sebagai lembaga pembinaan. Hal ini dilaksanakan dipicu karena para petugas lapas banyak yang belum mendapatkan pelatihan.
Dijelaskan, dari 62 petugas Lapas yang mendapatkan pendidikan kesetaraan baru empat orang kemudian yang mendapatkan pendidikan dasar pemasyarakatan baru dua orang.”Ini adalah solusi yang kita ambil supaya petugas mempunyai kemampuan untuk melaksanakan tugasnya,” ungkap Rusdedy. (AU/01).