KUR Dinilai Mampu Bangkitkan Geliat Perekonomian Masyarakat 

0
129

KENDAL – Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan Pemerintah melalui sejumlah perbankan di Indonesia dinilai mampu meningkatkan geliat ekonomi masyarakat terutama para pelaku UMKM. Hal tersebut disampaikan Deputi I Menko Perekonomian RI atau Sekretaris Pembiayaan, Iskandar Simorangkir saat acara optimalisasi penyaluran KUR untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM dan pemulihan ekonomi Kabupaten Kendal  di Hotel Sae Inn, Selasa (21/12/21).”UMKM merupakan salah satu sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19, tapi karena penyerapan KUR bagus mereka paling cepat pulih,” kata Iskandar.

Menurut Iskandar, kebijakan pemerintah memberlakukan PPKM dan 5M cukup efektif mengurangi Covid-19. Diharapkan, kondisi ini selalu terjaga dan Covid-19 terus melandai, sehingga ekonomi bisa bergerak.”Berkat dukungan DPR dan Pemda ekonomi tahun ini tumbuh 7,07 persen,” jelasnya.

Dijelaskan, secara nasional jumlah pelaku UMKM mencapai 65,4 juta orang dan peranan ekonomi mencapai 61 persen penyerapan kerja 96 persen dan menyumbang ekspor 15 persen. Dimasa pandemi banyak terkena dampak luar biasa. Untuk membangkitkan diberikan KUR.”Kemenko Perekonomian meningkatkan platform KUR dari Rp 253 Triliun menjadi Rp 285 Triliun. Untuk suku bunga yang sebelumnya 6 persen jadi 3 persen. Kebijakan komite pembiayan memperlunak persyaratan, diantaranya yang ingin meminjam dibawah Rp 100 juta tidak perlu agunan tambahan cukup  dengan pekerjaannya yang menjadi jaminan,” katanya.

Menurutnya, tahun ini permintaan KUR meningkatkan rata-rata perbulan mencapai Rp 26-27 Triliun. Direncanakan, program ini akan diperluas sehingga UMKM bisa naik kelas seperti Korea Selatan dan Jepang.”Targetnya di 100 tahun Kemerdekaan nanti,  Indonesia bisa menjadi negara maju,” ujarnya.

Ditambahkan, agar progrqm ini bisa dijangkau seluruh masyarakat, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi secara virtual, iklan TV  dan radio.

Ketua Komisi XI DPR RI, Dito Ganinduto mengatakan KUR ini penting untuk mensuport UMKM agar naik kelas. Tapi harus ada pendampingan agar tepat sasaran. Dijelakan, secara nasional Pemerintah sudah mengalokasikan anggaran Rp 285 Triliun dan untuk Kabupaten Kendal saja penyerapannya tahun ini mencapai Rp 1,351 Triliun untuk 31 debitur.” Kedepan akan ditingkatkan, karena  kebanyakan UMKM pingin dapat KUR, tapi banyak yang belum tau caranya,” ujarnya.

Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan dengan banyaknya KUR, pihaknya mendorong para pelaku UMKM untuk lebih baik lagi dengan meningkatkan kualitas produksi. Dikatakan, pihaknya juga mendorong industri di Kendal untk mengakomodir pelaku UMKM.”Kami juga sudah memberikan fasilitas tax holiday terhadap perusahaan di KIK. Ini semua untuk mendukung program kami yang fokus dengan industri dan pariwisata,” katanya.

Bupati berharap penyaluran KUR di Kendal berjalan baik dan lancar, melalui lembaga terkait. (AU/01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini