KENDAL – Desa Purwosari Kecamatan Sukorejo merupakan Desa dengan Kasus stunting tertinggi di Kabupaten Kendal yaitu mencapai 57 kasus. Sementara jumlah stunting di seluruh Kabupaten Kendal mencapai 5017 kasus. Hal itu disampaikan Bunda Paud yang juga Ketua PKK Kabupaten Kendal Caca Frederica saat bintek penguatan kapasitas Bunda Paud Kecamatan dan Pengurusan Pokja Bunda Paud Kecamatan/Desa/Kelurahan Se-Kabupaten Kendal tahun 2021, di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal, Rabu (03/11/21).”Sebagian kasus terjadi karena ada campur tangan nenek dan kakek yang memberikan asupan gizi alakadarnya kepada bayi sehingga mengalami stunting, mata rantai salah itu harus dipotong,” ujar Caca.
Dikatakan, dalam binten itu pihaknya memberikan pengetahuan dasar tentang stunting dan bagaimana mengatasinya, salah satunya dengan fokus memberi makan yang baik dan benar.” Masalah stunting merupakan dorongan pemerintah pusat hingga daerah harus menuntaskan kasus ini di Indonesia,” katanya.
Dijelaskan, bantuan dari APBN untuk menangani masalah stunting cukup tinggi namun selama ini ada miss dalam pemanfaatannya sehingga hasil yang dicapai kurang maksimal.”Pengetahuan yang masih minim tentang stunting olehnpwtugas baik ditingkat Kecamatan hingga desa harus dirubah karena mereka menjadi motor penggerak di masyarakat,” jelasnya.
Ditambahkan, pihaknya akan memberikan quesioner terkait stunting sekaligus sebagai media belajar para ibu tentang stunting.”Nantinya mereka akan mendapatkan 1 kg daging 1 kg beras untuk peningkatan gizi anak, syaratnya mereka harus belajar tentang stunting,” katanya.
Kabid Paud dan PNF, Joko Supratikno mengatakan, penanganan stunting di Kendal akan memaksimalkan peran bunda Paud tentang bahaya stunting sejak usia 0-6 tahun.”Kegiatan ini memberikan pengetahuan dasar kepada Bunda Paud Camat, Kades dan Lurah untuk mengatasi masalah stanting di masyarakat,” katanya. (AU/01)