KENDAL- Menpora Zainudin Amali mensuport tekad Kabupaten Kendal yang ingin mewujudkan sport tourism, salah satunya melalui cabang olahraga (Cabor) Federasi Aero Sport Indonesia (Fasi) Kabupaten Kendal yang membawahi olahraga Aero Modeling, Paramotor, Paralayang dan Paratrack. Hal tersebut disampaikan Menpora saat menyaksikan atraksi para santri Ponpes Al Ma’wa Desa Sumbersari Kecamatan Ngampel dan atraksi Paramotor.”Kabupaten Kendal luar biasa, karena mampu memadukan dunia pesantren dengan dunia industri wisata,” ujar Menpora.
Menurut Menpora, pengembangan Sport Tourism Kabupaten Kendal harus ada yang difokuskan pada potensi unggulan daerah, agar kedepan bisa lebih maju. Pihaknya juga akan terus mendorong untuk kedepannya.
Menpora juga berpesan, Sport Tourism ini kalau bisa harus dikemas dengan baik, ada tempat olahraga, ada wisata, dan ada tempat belanja dan kulinernya, serta kebersihannya harus benar-benar dijaga dengan baik.
Menpora menjelaskan, statmen Bupati Dico tentang tata kelola organisasi adalah hal penting, karena kalau tata kelolanya baik pasti prestasinya juga akan baik.
Menpora juga berpesan Pemkab fokus meningkatkan sumber daya manusia para anggotanya, sehingga dapat bergaul dengan era digitalisasi.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengatakan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 85 Tahun 2019, Kabupaten Kedal ditetapkan sebagai Kabupaten yang memiliki Kawasan Ekonomi Khusus Zona Industri.
Adapun arah dan kebijakan pembangunan Kabupaten Kendal, Bupati Kendal menyampaikan bahwa ada 4 kebijakan yaitu Kendal Handal, Unggul, Makmur dan Berkeadilan.
Bupati menerangkan, di Kabupaten Kendal terdapat sekitar 1000 fasilitas olahraga yang dikelola oleh Bumdes, Karang Taruna, dan perseorangan yang tersebar disejumlah Kecamatan dan Desa. Sedangkan yang dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal, diantaranya Gor Bahurekso Kendal, Stadion Utama Kebondalem, Stadion Madya Kendal, dan Lapangan Tenis Gemyang.”Ada 99 penghargaan yang diraih oleh para atlet Kabupaten Kendal atas prestasi yang diraih dari berbagai cabang olahraga. Terdiri dari kejuaraan tingkat internasional 16 Penghargaan, dari kejuaraan tingkat nasional 22 penghargaan, dan dari tingkat provinsi ada 61 Penghargaan,” tambah Bupati Kendal.
Selain itu, untuk kendala dan persoalan yang dihadapi oleh Pemkab Kendal, Bupati Dico menyebut bahwa belum maksimalnya pembinaan kepemudaan di Kabupaten Kendal, baik dari segi SDM maupun materi. Belum optimalnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kepemudaan, seperti tempat berlatih, alat dan lain sebagainya di Kabupaten Kendal, juga belum kuatnya kapasitas kelembagaan atau organisasi kepemudaan di Kabupaten Kendal.
Bupati Kendal juga mengungkapkan, bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Kendal juga sedang mulai mengembangakn sport tourism.”Sport Tourism saat ini menjadi salah satu fokus pengembangan di Kabupaten Kendal Nantinya konsep pariwisata berbasis olahraga ini akan menghubungkan potensi keindahan alam dengan UMKM Kendal sehingga dapat menarik minat wisatawan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Hal ini menjadi salah satu program unggulan dalam rangka membangkitkan kembali sektor pariwisata dan UMKM pasca pandemi,” ungkapnya.
Ketua Fasi Kendal, Sunoto SPd MH mengatakan sangat tersanjung bisa tampil dihadapan Menpora Zainudin Amali. Menurut, kehadiran Menpora akan menjadi suport luar bisa bagi Fasi untuk mengembangkan diri untuk selalu melakukan pembinaan atlet.”Ini sebagai wujud suport kami, Fasi dalam mewujudkan Kendal sebagai Kota Sport Tourism,” katanya.
Dalam kunjungannya, Menpora didampingi oleh Anggota Komisi X DPR RI, Mujib Rohmat, disambut baik oleh Bupati Kendal Dico M Ganinduto dan Wakil Bupati Kendal H Windu Suko Basuki, S.H beserta jajarannya. (AU/01)