KENDAL – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini bersama anggota Komisi VIII DPR RI, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kendal, Kamis (23/09/21). Mensos dan anggota Komisi III DPR RI disambut langsung oleh Bupati Kendal, Dico M Ganinduto dan Forkopimda Kabupaten Kendal di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal. Risma dan rombongan sempat diperlihatkan potensi Kabupaten Kendal dan sejumlah kegiatan sosial yang dilakukan Pemkab Kendal. Selanjutnya Risma menuju ke GOR Bahurekso Kendal untu memberikan bantuan secara langsung kepada penerima, mulai dari bantuan untuk Anak yatim korban Covid-19 hingga motor roda tiga.
Sebanyak 937 anak yatim/piatu/yatim piatu korban Covid-19 menerima bantuan Mensos.”Anak-Anak harus kuat, belajar yang rajin untuk mewujudkan cita-cita kalian,” kata Risma.
Menurut Risma, selama pandemi pemerintah banyak menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada warga terdampak pandemi. Bantuan tersebut setidaknya telah disalurkan pemerintah pada tahun 2020 saat pandemi melanda Indonesia. BST kembali disalurkan kepada warga yang terdampak pada pertengahan tahun 2021 saat kasus Covid-19 kembali melonjak dan pemerintah menerapkan aturan PPKM.”BST itu kita salurkan karena ada pandemi, kalau tidak ada pandemi ya tidak kita salurkan,” ujarnya.
Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ustadz Buchori Yusuf, mengatakan, bantuan yang diberikan Kemensos meliputi kursi roda, tongkat sensorik, kendaraan roda tiga dan bantuan untuk anak sekolah.
Dijelaskan, anak yatim yang sudah sekolah diberi bantuan per bulan sebanyak Rp 200 ribu, sedangkan yang belum sekolah diberi bantuan setiap bulan Rp 300 ribu.”Ini untuk Jateng dan DIY. Untuk saat ini diprioritaskan adalah anak yatim korban Covid-19,” kata Ustadz Buchori .
Ustadz Buchori berharap, bantuan ini bisa bermanfaat bagi mereka yang mendapat bantuan ini dan mudah-mudahan bisa memberikan keberkahan dalam hidup mereka. Sementara itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, sejumlah anak yatim korban Covid-19 di Kabupaten Kendal telah tercover bantuan dari pemerintah. Bahkan, beberapa waktu lalu, anak yatim-piatu korban covid juga telah mendapatkan bantuan dari Baznas Kendal dan Baznas Jawa Tengah.”Saya juga minta Sekda melakukan pendataan ulang bagi anak yatim korban Covid-19. Data ini diperlukan agar yang belum tersentuh bantuan dapat dianggarkan bantuan dari pemerintah daerah,” jelasnya. (AU/01)