KENDAL – Tahun 2021 merupakan tahun perbaikan data bantuan sosial. Hal tersebut disampaikan, Anggota Komisi VIII DPR RI KH Bukhori Yusuf LC MA saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka peninjauan, evaluasi program penyelenggaraan kesejahteraan sosial bidang pemberdayaan sosial, di Obyek Wisata River Walk, Boja, Sabtu (19/06/21).”Apa yang disampaikan Menteri Sosial menjadi landasan kita untuk melakukan perbaikan data di tahun 2021, agar bantuan sosial dari Pemerintah nantinya harus tepat sasaran,” jelasnya.
Terkait data yang tidak sesuai, pihaknya menghimbau agqr semua berkomitmen, kalau bantuan hanya untuk yang tidak mampu. Selain itu pihak mendorong Menteri Sosial meningkatkan perbaikan semua data yang sudah berasal Kabupaten kota. Diterima diverifikasi diklasifikasikan dengan baik.
Menurut LH Bukhori bantuan sosial dari pemerintah harus bisa menyelesaikan persoalan sosial yang paling mendasar yaitu ekonomi, kesehatan dan pendidikan.”Tahun 2020 lalu Kementerian Sosial mendapat anggaran yang sangat besar mencapai Rp103 T dan 2021 Rp 90 T lebih. Pekerja sosial harus bisa mengakses bantuan di Kemensos untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Bukhori mengatakan, dirinya sebagai wakil rakyat memiliki tanggung jawab secara moral dan konstitusional untuk menggandeng semua pihak membantu mewujudkan kesejahteraan masyarakat salah satunya dari bantuan sosial dari masyarakat,” harapnya.
![](https://suarakeadilan.net/wp-content/uploads/2021/06/20210619_103934.jpg)
Bupati Kendal Dico M Ganinduto menyampaikan di Kendla sendiri masih banyak data penerima bantuan sosial yang tidak valid. Untuk itu pihaknya memberikan sosialisasi kades agar memperbaiki data penerima bantuan yang tidak tepat sasaran.”Di Kendal ada sekitar 4000 penerima uang mundur dari penerima bantuan sosial dari 68 ribu penerima bantuan sosial,” katanya.
Bupati menjelaskan di Kendal pekerja sosial tingkat Kecamatan ada 20 orang, pekerja sosial masyarakat 540 orang Karang taruna 150.”Peran tenaga sosial membangun kesejahteraan sosial dalam pengabdiannya sangat luar biasa,” jelasnya.
Ditambahkan kunker ini menjadi media sharing tukar pikiran memberikan bantuan untuk masyarakat Kendal. Banyak data yang tidak sesuai, akan segera dibenahi sehingga bantuan yang belum tepat sasaran akan menjadi tepat sasaran.”Masih ada kepentingan segelintir orang kades mengakomodir keluarga dan orang terdekat, ini harus dibenahi,” ujarnya.
Bupati juga mengajak semua pihak selalu taat protokol kesehatan karena saat ini Kendal memasuki Zona merah.”Ini sangat membahayakan, sehingga semua pihak harus gerak menangani Covid-19, agar bisa ditekan kembali dan segera berakhir,” pungkasnya.
Direktur Kepahlawanan Keperintisan Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial (K2KRS) Kemensos, Drs Joko Irianto MSi mengatakan pihaknya akan segera memperbaiki data penerima bantuan sosial agar lebih tepat sasaran.”Usulan dari masyarakat akan ditindaklanjuti,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kemensos dan DPR RI juga memberikan sejumlah bantuan berupa paket sembako dan uang tunai untuk sejumlah lembaga sosial di Semarang dan Kendal.