KENDAL – Sejumlah pengelola wisata di Kendal mengaku kebanjiran pengunjung selama liburan lebaran. Peningkatan pengunjung sudah terjadi sejak hari H lebaran, Kamis (13/05/21).
Pengelola Pantai Sendang Asih, Agus Ihsan mengatakan memang terjadi peningkatan pengunjung selama liburan dibanding hari-hari biasanya. Meski terjadi peningkatan pengunjung pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Mulai dari pengecekan suhu tubuh, kewajiban memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan.”Pengunjung yang masuk ke Pantai Sendang Asih sudah diperiksa sejak di pintu gerbang saat membeli tiket,” jelasnya, Jumat (21/05/21).
Dikatakan, meski mengalami peningkatan pengunjung namun kapasitasnya masih jauh dari harapan. Ihsan mengaku, banyak pengunjung yang terpaksa putar balik karena melihat kondisi akses jalan menuju Pantai Sendang Asih sangat memprihatinkan.”Bahkan kami terpaksa menguras air di jalan yang becek dan menyulitkan pengunjung sampai lokasi Pantai Sendang Asih,” jelasnya.
Pihaknya berharap pemerintah segera memperbaiki akses jalan menuju Pantai Sendang Asih sehingga keberadaannya ikut berperan mensukseskan visi-misi Bupati-Wakil Kyang ingin mewujudkan Kendal sebagai kota Pariwisata.”Kalau akses jalan menuju wisata bagus, maka wisata di Kendal akan ramai sehingga visi-misi Bupati-Wakil Kendal mewujudkan Kendal sebagai kota Pariwisata akan terwujud,” jelasnya.
Semantara Pengelola Pantai Indah Kemangi, Saefudin mengatakan terjadi pengunjung selama liburan dibanding hari-hari biasanya. Dijelaskan, peningkatan pengunjung terjadi sejah hari H lebaran, Kamis (13/05/21).”Namun puncaknya terjadi hari Minggu (16/05/21),” jelasnya.
Dikatakan, terjadinya peningkatan pengunjung disejumlah obyek wisata di Kendal, karena selama liburan lebaran obyek wisata di Batang ditutup. Ditambahkan, meski terjadi peningkatan pengunjung pihaknya tetap menerapkan prokes ketat. Mulai dari pengecekan suhu tubuh, kewajiban memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan.”Bagi warung dan penyedia jasa di obyek wisata Pantai Indah Kemangi yang tidak mau mentaati peraturan maka diminta untuk ditutup. Kami tegas terkait prokes,” jelasnya. (AU/01)