KENDAL– Meski pengelola Pantai Sendangsikucing memberlakukan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat, namun masih banyak pengunjung yang tidak patuh prokes. Ada yang memang tidak memakai masker dan qda juga yang menyimpan masker di dalam jok sepeda motor atau tas mereka. Hal disampaikan pengelola Pantai Sendangsikucing, A Mahrozi kepada wartawan, Rabu (19/05/21).”Untuk membangu pemerintah dalam pencegahan penularan Covid-19, pengelola Pantai Sendangsikucing memperlakukan prokes ketat,,” ujarnya.
Dikatakan, setiap pengunjung yang masuk ke Pantai Sendangsikucing diperiksa dengan ketat, mulai dicek suhu tubuh diminta mengenakan masker dan menjaga jarak. Meski saat di gerbang pemeriksaan sebagian besar susah patuh prokes namun saat di sekitar pantai banyak yang melepas masker, sehingga sehing diingatkan oleh pengelola. Dijelaskan, sejak awal tahun 2020 lalu, tempat wisata ini justru tutup total hingga beberapa bulan lamanya, karena waktu itu angka positif Covid-19 di sejumlah daerah mengalami kenaikan.”Baru beberapa bulan terakhir pengunjung mulai agar ramai, namun sampai sekarang hanya sekitar 60 persen dari sebelum pandemi Covid-19,” kata Mahrozi.
Menurut Mahrozi, seperti obyek wisata yang lain, pihaknya juga diminta pemerintah untuk melakukan pembatasan kapasitas pengunjung maksimal 30 persen dan waktu operasional maksimal pukul 15.00 WIB.”Apalagi kami sebagai obyek wisata pemerintah harus memberikan contoh,” jelasnya.
Salah satu pengunjung, Mustofa (46) mengaku dirinya datang dari Gringsing Batang. Dikatakan, Obyek wisata Pantai Jodo ditutup sehingga dirinya main yang Pantai Sendangsikucing yang tidak terlalu jauh. Dia mengaku tidak mempermasalahkan aturan dari pihak pengelola tempat wisata Pantai Sendang Sikucing untuk tetap menjaga Prokes, karena memang demi untuk memutus penyebaran Covid-19.“Kalau saya mengikuti saja. Karena niat dan tujuan pemerintah itu baik. Asal tidak harus menunjukkan rapid tes antigen,” kata Mustofa. (AU/01)