KENDAL – Meski diizinkan buka di tengah pandemi Covid-19, namun pengola obyek wisata di Kendal diminta membatasi pengunjung yang masuk maksimal 30 persen yaitu sesuai dengan anjuran pemerintah. Kondisi itu membuat pengelola obyek wisata semakin berat. Meski demikian namun mereka harus mematuhi aturan itu untuk menghindari penularan Covid-19. Seperti yang dilakukan pengelola, Obyek wisata Tirto Arum Baru. Selama liburan lebaran, pengelola hanya memperbolehkan pengunjung maksimal 30 persen dari kapasitas yang ada.”Puncak kedatangan pengunjung sudah terjadi pada Sabtu-Minggu kemarin, dan sekarang pengunjung yang datang mulai berkurang,” jelas pengelolaTirto Arum Baru, Sri Sarwo Utomo, Selasa (18/05/21).
Menurut Utomo, semenjak adanya pandemi Covid- 19, sangat berdampak diadakan obyek wisata yang dikelolanya karena jumlah pengunjung turun drastis.“Hingga saat ini, pengunjungyang datang Baru pulih sekitar 30 persen, “ujar Utomo.
Utomo menyadari, pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, semuanya harus menjalankan protokol kesehatan. Untungnya, pengunjung sebagian besar juga sudah menyadari penggunaan masker, cuci tangan, menjaga jarak dan sebagainya.“Cuma, sebagian besar memang sulit untuk dilakukan penertiban. Misalnya ketika mau masuk ke lokasi, pengunjung memakai masker. Akan tetapi ketika sudah masuk ke areal wisata, mereka melepas masker lagi,” papar Utomo.
Dijelaksan, pengelola obyek wisata juga dibatasi waktu operasionalnya sampai pukul 15.00 WIB. Padahal, kolam renang ditempat yang ia kelola, sebagian besar pengunjung lebih memilih jam sore atau pagi.“Kalau siang tidak mungkin, karena panas. Sementara sore harus tutup. Itulah yang menjadi persoalan kami. Tapi karena ini demi menjalankan aturan Prokes dari pemerintah, kami tetap menjalankannya,”terang Utomo.
Utomo menambahkan, pada awal- awal pandemi Covid- 19 satu tahun lalu, tempat wisata yang ia kelola ditutup total. Baru beberapa bulan terakhir buka kembali dan berangsur- angsur berjalan hingga sekarang.”Kolam renang kalau penuh, pengunjung diminta antre setiap dua jam diminta gantian,” jelasnya.
Salah satu pengunjung, Raharjo (54) warga Semarang mengaku datang ke obyek wisata Tirto Arum Baru untuk berenang, namun karena pengunjung sudah penuh sehingga pihaknya diminta untuk antre masuk.”Untuk mengantisipasi kerumunan, pengunjung diminta antre, setiap dua jam gantian,” ujarnya.
Dikatakan, sebenarnya dirinya agak kecewa dengan kebijakan itu, namun akhirnya mematuhi untuk mengurangi penyebaran Covid-19.(AU/01)