Bantu TNI, Kapolri Dirikan 2 Posko Evakuasi KRI Nanggala 402

0
36

JAKARTA – Insiden tenggelamnya Kapal Selam Nanggala 402 yang mengakibatkan 53 prajurit terbaik TNI gugur di perairan Bali, membawa duka bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebagai wujud empati yang mendalam, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan mengerahkan kekuatan terbaik untuk membantu evakuasi dari kapal selam KRI Nanggala 402.

Sigit menyebut bahwa, pihaknya mendirikan dua posko untuk membantu TNI Angkatan Laut (AL) dalam proses evakuasi Nanggala 402. Hal itu sebagai salah satu bentuk sinergitas TNI-Polri dalam peristiwa tersebut.”Ada 2 posko SAR Polri yang didirikan, pertama di Celukan Bawang Kabupaten Buleleng dan kedua Pelabuhan Banyuwangi,” kata Sigit dalam siaran pers, Jakarta, Minggu (25/4/2021).

Sigit mengungkapkan, sebanyak 331 personel kepolisian dengan rincian 265 jajaran Polda Jawa Timur dan 66 prajurit dari Polda Bali. Adapun para personel yang dikerahkan itu nantinya bakal menjalankan tugasnya sebagaimana terkait upaya evakuasi.”Personel tersebut berisi, tim DVI, Brimob, Polair, Polres, tim Trauma Healing,” ujar Sigit.

Eks Kabareskrim itu mengungkap, dua awak KRI Nanggala itu ternyata masih bagian dari keluarga besar Polri. Yakni, Letkol Laut (P) Heri Octavian adalah putra dari seorang Purnawirawan Kompol Imron Haki. Kemudian, Letda Rhesa Tri Utomo S.Tr (Han) adalah adik sepupu dari AKP Maria SN Manafe yang beralamat di Sidoarjo, Jawa Timur. Sebab itu, Polri bakal memberikan bantuan kepada mereka.”Polri akan memberikan dukungan baik moril atau materil kepada leluarga awak kapal selam Nanggala 402,” ucap Sigit.

Tak lupa, eks Kapolda Banten ini menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala tersebut.”Keluaga besar Polri dan saya selalu pimpinan Polri menyampaikan duka cita yang mendalam atas gugurnya para prajurit terbaik KRI Nanggala 402,” tutup Sigit. (AU/01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini