KENDAL – Sebagai bentuk suport dan dukungan atas kegiatan yang digagas Ikatan Alumni Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Kabupaten Kendal untuk mewujudkan Kendal sebagai Kabupaten Pariwisata dan Industri, Ketua DPRD Kendal H Muhammad Makmun memimpin Safari Ziarah ke makam sejumlah wali dan waliullah di Kendal, Sabtu (10/04/21).
Tidak hanya pengurus dan anggota IKA PMII, berbagai elemen, seperti Banser, Garda Bangsa dan Turkinem juga ambil peran pada kegiatan Safari Ziarah tersebut.
Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun mengatakan pihaknya mendukung dan mengapresiasi kegiatan itu untuk mewujudkan Kendal sebagai destinasi wisata religi, makam Aulia.”Kegiatan ini sebagai suport IKA PMII dan DPRD Kendal mewujudkan program Kepala Daerah baru, sekaligus menghormati alim ulama terdahulu, yang membesarkan Kendal,” jelasnya.
Dikatakan, safari ziarah ini dilakukan menjelang puasa Ramadhan juga untuk membersihkan diri menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.“Kendal sebagai destinasi wisata religi perlu perhatian pemerintah. Pemkab harus lebih memperhatikan lokasi-lokasi makam auliya agar lebih baik dan menjadi tujuan peziarah dari luar daerah,” terang Makmun yang juga ketua IKA PMMI Kendal.
Menurut Makmun, di Kendal banyak ulama dan auliya yang berjasa mendirikan dan membangun Kendal, dari jaman dulu hingga sekarang bisa dinikmati oleh warga Kendal. Harapannya ziarah ini tetap menjadi budaya di Kendal sehingga program pemerintah kabupaten kendal yang menjadikan kota industri dan wisata yang religius dengan banyak makam ulama.
Ketua Panitia, Khusnul Huda mengatakan, kegiatan ini untuk menjaga dan melestarikan budaya warga NU dalammenyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Dikatakan Kendal basis NU jadi budaya NU harus terus dilestarikan. Dijelaskan, kegiatan itu juga untuk mendukung dan mensukseskan program-program Kepala Daerah Kendal sebagai kota wisata dan industri.
Menurut Huda, dalam Safari Ziarah kali ini mengunjungi empat makam wali dan aulia yakni makam Mbah Gembyang, Makam Sunan Abinowo, Makam Mbah Lasidin Kemangi, dan makam Kyai Guru di Kaliwungu.”Safari ziarah ini dilakukan untuk menghormati dan mendoakan auliya di Kendal sekaligus melestarikan budaya warga Kendal menjelang bulan puasa,” jelasnya.
Ditambahkan, ziarah sebagai tradisi yang sudah turun temurun di masyarakat Kendal. Sekaligus mengusulkan tradisi ziarah sebagai ikon Wisata Religi atau Religious Tourism Kendal.”Kendal sebagai kota yang punya potensi wisata religi sangat potensial untuk dikembangkan untuk wisata religi, sehingga jangan sampai Kendal sudah berkembang dan maju tetap memperhatikan nilai-nilai reliigi dengan mengembangkan pula wisata religinya. (ADV)