Gus Tommy Minta Warga Awasi Penggunaan Dana Covid 19

0
55

KENDAL – Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Kendal yang meliputi Kecamatan Kaliwungu, Kaliwungu Selatan dan Brangsong merupakan tiga kecamatan yang sebaran kasus positif covid-19 paling banyak di Kabupaten Kendal. Dari 20 kecamatan yang ada, hanya 5 kecamatan yang masuk dalam zona hijau sementara lainnya sudah menjadi zona merah. Kondisi itu membuat anggota DPRD Kabupaten Kendal Muh Tommy Fadlurahman mengaku prihatin dengan kondisi saat ini. Apalagi kasus kematian covid semakin banyak, dan penyebarannya juga semakin tinggi.

“Di Kendal hanya ada lima kecamatan yang masuk zona hijau, lainnya sudah merah dengan angka tertinggi di Kecamatan Kaliwungu, Kaliwungu Selatan dan Brangsong. Tiga jecamatan iru berada di Dapil 2, Dapil saya” ujarnya saat reses tahap kedua di Kampung Pesantren Desa Krajan Kulon Kaliwungu, Senin (13/07/2020) malam.

Gus Tommy sapaan akrab Muh Tommy Fadlurahman mengatakan, reses kali ini juga harus mengikuti protokol kesehatan dengan membatasi jumlah yang diundang yakni hanya 25 orang dan tetap menjaga jarak. Menurutnya, penyebaran covid-19 ini bisa cepat selesai jika ada komunikasi antara pemerintah dengan warga untuk bersama menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan yang sudah ada.

Pihaknya menghimbau, agar budaya rajin cuci tangan, menjaga jarak hindari kerumunan dan selalu menggunakan masker terus bisa diterapkan.”Saat ini pandemi covid-19 memang berdampak pada semua sektor baik ekonomi, pendidikan dan pembanguan, sehingga semua harus bangkit,” imbuhnya.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) ini juga mengatakan bahwa, pemerintah sudah menganggarkan untuk penanganan covid. Bahkan sebagian besar anggaran pembangunan dialihkan untuk penanganan covid termasuk dampak sosial dan ekonomi.

Dijelaskan, anggaran di legislatif sendiri sudah dipotong hampir Rp15 miliar untuk penanganan covid begitu juga anggaran pemerintah hampir Rp30 miliar.”Sebagai lembaga yang mengawasi penggunaan anggaran, kita meminta anggaran penanganan covid tidak salah sasaran,” jelas Gus Tommy.

Tidak hanya itu dana desa yang dikucurkan pemerintah juga digunakan untuk penangan covid-19. Diakuinya banyak yang tidak tepat sasaran, untuk itulah butuh bantuan masyarakat untuk mengawasi dana penanganan covid.

Sementara itu Kades Krajan Kulon Abdul Latif mengatakan, dana desa sudah digunakan untuk penanganan covid19 diwilayahnya.

Pihaknya berharap covid segera berakhir dan pembangunan bisa segera dilaksanakan.” Untuk mewujudkan itu, warga harua selalu patuhi protokol kesehatan karena di Kaliwungu jumlah positif terbanyak,” harapnya. (AU/01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini