Kendal Zona Merah, MPLS SMAN1K Pake Sistem Daring

0
126

KENDAL – Kondisi Kabupaten Kendal yang termasuk zona merah covid 19, berdampak pada ajaran baru 2020/2021 yang dimulai hari ini, Senin (13/07/2020). Hampir srmua sekolah baik ditingkat TK, SD, SMP hingga SMA belum bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara  tatap muka. Bahkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) juga dilakukan secara online, seperti yang terjadi di SMAN 1 Kendal (SMAN1K). MPLS tahun ini dilakukan secara online atau Dalam Jaringan (Daring).

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kendal, Yuniasih SPd MPd mengatakan, MPLS secara Daring sudah disampaikan kepada 428 orang tua atau wali murid baru. Namun bagi biswa yang tidak memiliki hand phone android maka akan diminta mengambil materi MPLS di sekolah atau diantarkan materinya ke rumah masing-masing siswa, melalui kurir. Hal ini dilakukan dalam rangka mematuhi keputusan pemerintah.”Ada sebagian siswa yang tidak memiliki hand phone android maka materi MPLS dikirim melalui kurir,” ujarnya, Senin (13/07/2020).

Dikatakan, pihaknya sudah menyampaikan kepada seluruh orang tua atau wali murid baru, kegiatan MPLS dilakukan secara daring. Sebab, untuk tatap muka langsung di sekolah belum memungkinkan. Menurutnya, kegiatan MPLS berlangsung selama tiga hari, mulai hari ini Senin-Rabu (13-15/07/2020) melalui sitem daring, bagi siswa yang tidak bisa mengikuti daring akan dikirim materi yang isinya pengenalan sarana sekolah, karyawan sekolah baik guru dan siswa, program akademik yang memungkinkan siswa lulus dalam waktu 2 tahun, pendidikan karakter, wawasan kebangsaan, pengenalan pandemi covid 19, new normal dan ekstra kurikuler.”Tahun lalu program akademik bisa lulus dua tahun sudah meluluskan 10 orang, kami harapkan tahun depan bisa lebih meningkat,” ujar Yuniasih.

Pihaknya mengarahkan supaya MPLS tidak terlalu lama, yang penting bagaimana siswa mengenal lingkungan SMA Negeri 1 Kendal. Yuniasih menambahkan, di SMA Negeri 1 Kendal sudah ada Sistem Kredit Semester (SKS), sistem penyelenggaraan program pendidikan yang membebaskan murid untuk bisa menentukan sendiri berapa banyak beban belajar yang akan diikuti tiap semesternya.

“Berbeda dengan kurikulum biasa, yang masih memberikan keleluasaan pada sekolah untuk merancang beban belajar yang akan diberikan pada siswanya. Biasanya beban belajar ini sudah terprogram dari tahun ke tahun.”Di Kendal sudah ada dua sekolah yang menerapkan sistem ini, yaitu SMAN 1 Kendal dan SMAN 2 Kendal,” terang Yuniasih.

Ditambahkan, para guru akan melakukan pengawasan terhadap siswa yang diatas rata-rata dengan indikator tingkat kemampuan belajar siswa yang bagus dan nilai siswa yang bagus.”Meski demikian nilai dan rapot mereka tetap enam semester, meskipun pembelajaranya ditempuh dua tahun,” imbuh Yuniasih.

Ketua Panitia MPLS SMA Negeri 1 Kendal, Fendiy Dwi H mengatakan, kegiatan MPLS daring yang diselenggarakan, dengan cara virtual melalui jaringan live Youtube cannel SMA Negeri 1 Kendal, yang dimulai pukul 08.00 WIB. Menurutnya dipilih youtube, karena para siswa lebih familier.

Acara tadi diwali dengan pembukaan, laporan panitia sambutan dari ibu kepala sekolah, sambutan ketua komite sekolah dan penyerahan siswa baru dari orang tua kepada pihak sekolah secara simbolis dalam video saja,” ujarnya.(AU/01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini