BATANG – Angin puting beliung menerjang pemukiman padat penduduk dan kawasan obyek wisata pantai Celong Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat siang (10/01/2020). Ganasnya angin yang mirip seperti badai tornado dan sempat terekam oleh warga tersebut, meluluhlantakan Bangunan, bahkan sebuah warung semi permanen terbang hingga 25 meter pindah dari tempat semula.
Sebelum menyapu bangunan yang, angin puting beliung sempat terekam kamera hanphone warga setempat. Sebuah angin meliuk keudara berwarna hitam pekat tampak dari arah barat laut dan mendekat ke kawasan obyek wisaya Pantai Celong yang berdampingan dengan pemukiman milik warga Dukuh Celong Desa Kedawung Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Angin bertekanan tinggi tersebut menyapu sejumlah bangunan semi permanen dan pepohonan yang berada disekitar lokasi pada tumbang. Bangunan yang biasa digunakan untuk warung sekaligus tempat istirahat tersebut rata dengan tanah, serta bagian atap berupa genteng tersapu angina,” ujar saksi mata Muginah.
Salah seorang warga yang berada persis di depan warung yang terbang terbawa angin mengaku melihat saat itu angin tiba-tiba muncul dengan kecepatan tinggi, hingga mampu mengangkat bangunan warung yang terbuat dan kayu tersebut dan terlempar hinga 25 meter dari tempat semula,” ungkap pemilik warung Sukati.
Lima unit warung rusak berat milik, Yanti, Nunung, Mujiroh, Wor, dengan jumlah kerugian diperkirakan sebesar Rp 25 juta. Atas Masjid dan sejumlah rumah rusak ringan yakni genteng dan atap rusak dengan kerugian sekitar Rp 3 juta. Bangunan Semi permanen Gazebo 5 unit roboh dengan nilai kerugian Rp 30 juta.”Kencangnya angina putting beliung yang menerjang kawasan obyek wisata Pantai celong juga menumbangkan 10 Pohon berbagai ukuran,” jelas Tohari Camat Banyuputih.
Dijelaskan, Jumat siang sekitar pukul 11:00 WIB cuaca mendung dan mengalami gerimis, angin puting beliung yang sebelumnya sempat diabadikan oleh warga terlihat dari arah barat laut, dan akhirnya menyapu 5 unit warung hingga rata dengan tanah. “Sejumlah rumah milik warga celong, atap masjid rusak serta 5 unit gazebo milik warga nelayan dukuh celong Desa Kedawung Banyuputih tersebut menjadi korban amukan angina, kerugian ditaksir mencapai Rp 57 juta,” jelas Tohari.
Beruntung tidak sampai menelan korban jiwa. Proses evakuasi dan perbaikan dilakukan secara gotong royong oleh warga dibantu TNI POLRI, Pemerintah Desa, Jajaran Kecamatan, SAR Bravo 383, serta ormas GP Ansor banser.(UJ/01)