BLORA – Pelari nasional, Atjong Tio Purwanto (Malang) menjuarai lomba lari Blora Run 10 kilometer 2019, Minggu (22/122019). Peraih medali perunggu nomor lari halang rintang 3.000 meter SEA Games di Manila, Filipina, 2019 itu mengungguli juara bertahan Blora Run tahun lalu, Nur Shodiq (Bantul).
Atjong yang juga anggota TNI finis di urutan pertama dengan catatan waktu 32,22 menit. Sedangkan Nur Shodiq harus puas meraih juara ketiga membukukan waktu 32,55 menit. Adapun juara kedua diraih Riko Simbolon dari Depok (32,31 menit).
Lomba lari Blora Run 2019 yang digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-270 Kabupaten Blora tahun ini memasuki penyelenggaraan ketiga. Lomba diikuti sebanyak 640 atlet dari sejumlah daerah di Indonesia. Enam pelari internasional dari Kenya juga tampil di event yang dibuka Bupati Djoko Nugroho. Keenam pelari itu turun di kategori 10 km internasional putra dan putri. Di kategori internasional putra, juara pertama direbut Charles Munyua Njoki (31,43 menit). Disusul berikutnya juara kedua Thomas Kiporis (32,17) dan juara ketiga Urubanas Mudona (32,31). Charles Munyua adalah peraih juara kedua lomba lari Semarang 10K yang digelar 15 Desember 2019. Ketika itu dia mencatat waktu 31,17 menit. Adapun di bagian putri 10K internasional Blora Run, juara pertama diraih Lilian Jepgoskci (36,44) dan juara kedua Irene Jeptoo (38,42). Para pelari tersebut semuanya dari Kenya.
‘’Senang sekali mengikuti lomba di Blora ini, dan meraih juara pertama. Di sini tidak panas, berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia,’’ kata Charles.
Cuaca yang sedikit mendung membuat para pelari peserta lomba Blora Run 2019 menjadi lebih bersemangat menyusuri rute lomba yang mengambil start dan finis di depan kantor Pemkab Blora.
Sementara itu, di lomba kali ini, para pelari nasional dari Cepu tidak bisa menunjukan kemampuan terbaiknya. Kondisi badan yang kurang fit menjadi salah satu alasannya.
“Badanku agak meriang. Tadi di kilometer delapan sempat muntah,’’ kata pelari nasional dari Cepu Septia Dita Sari yang pekan lalu meraih juara kelima lomba lari Semarang 10K 2019 dengan catatan waktu 41,01 menit.
Di lomba kali ini Septiana Dita Sari harus puas finis di urutan ketiga dengan catatan waktu 42,17 menit di kategori 10 km nasional putri. Juara pertama di kategori ini diraih Theresia Nabunome (40,34) dari Jakarta. Dia merupakan anak didik mantan pelari nasional Indonesia Eduardus Nabunome. Sedangkan juara kedua direbut pelari Jepara Anjani dengan catatan waktu 41,45 menit.
Penyelenggaraan Blora Run tahun ini terasa istimewa dengan turut sertanya sejumlah pejabat mengikuti lomba lari. Tak hanya dari Blora, pejabat tersebut juga berasal dari kabupaten lainnya. Salah satunya Bupati Pati Haryanto. Bersama para atlet lari yang juga aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Pati, Bupati Haryanto berpeluh keringat menyusuri rute Blora Run 10 kilometer.
‘’Terima kasih atas kehadiran dan keikutsertaan Bupati Pati di lomba Blora Run 2019 ini. Kalau dalam lomba kali ini Pati menyertakan 40 pelari ASN-nya, kami akan mengerahkan tiga kali lipat pelari ASN Blora jika diundang mengikuti lomba lari di Kabupaten Pati,’’ kata Bupati Blora Djoko Nugroho.
Untuk diketahui, Selain kategori internasional dan nasional 10K, Blora Run 2019 juga melombakan kategori lima kilometer (5 K) nasional pelajar putra dan putri serta 5 K pelajar lokal Blora putra dan putri. (KU/01)