KENDAL – Pimpinan DPRD Kendal mengkritik banyaknya Kepala Organisasi Perangakt Daerah (OPD) yang tidak hadir dalam Paripurna DPRD Kendal dengan agenda pandangan umum fraksi tentang Raperda APBD tahun anggaran 2020, Kamis (07/11/2019). Bahkan, kritik itu dilanjutkan dengan aksi boikot sejumlah fraksi dengan tidak membacakan pandangan umum dan hanya menyerahkan naskah tertulis yang diterima pimpinan sidang.
Ketua Fraksi PDIP H Munawir mengatakan Fraksinya tidak membacakan pandangan umum karena banyak jajaran eksekutif yang tidak hadir. Dia menyayangkan sikap eksekutif yang terkesan menyepelekan agenda rapat paripurna.“Bagaimana kami akan membacakan pandangan umum sementara mereka tidak hadir. Siapa yang mau mendengarkan,” ujar Munawir.
Munawir berharap ke depan eksekutif dan legislatif saling menghargai agar mudah berkoordinasi. Diakui aksi boikot dilakukan secara spontan karena tidak disiapkan sebelumnya.
Wakil Ketua Dewan Aunurokhim mengatakan fraksi banyak yang kecewa karena OPD dan camat yang banyak yang tidak hadir dalam paripurna tersebut.
Jajaran eksekutif hanya diwakili Wabup H Masrur Masykur dan beberapa kepala OPD. Hanya FPKB yang membacakan pandangan umum yang disampaikan Kholid Abdillah.”Kami kecewa dengan banyaknya OPD yang tidak hadir dalam acara paripurna tersebut,” ujar Ainurochim.
Dikatakan, pandangan umum fraksi itu sangat penting bagi ekuator karena isinya masukan yang membangun, kalau mereka todak hadir bagaimana mereka bisa tau isi padangan tersebut.”Bagaimana mereka akan menjawab pandangan umum fraksi kalau tisak tau isinya,” katanya kesal.
Sementara itu Wabup Masrur Masykur mengaku tidak akan menanggapi aksi yang dilakukan para wakil rakyat. Dia mengaku santai saja menanggapi aksi para wakil rakyat. Pihaknya akan menyerahkan sekda agar menjelaskan masalah tersebut. (AU/01)