KENDAL – Kepala SMAN 1 Weleri Eustasia Christine Martati, SPd MPd angkat bicara terkait musibah keracunan yang menimpa siswanya saat Kemah Blok di SMAN 1 Weleri tanggal 11-12 Oktober 2019 yang diikuti oleh siswa kelas XI dan XII sejumlah 612 siswa. Kegiatan dilaksanakan di lingkungan sekolah.
Christine mengatakan setelah makan malam sekitar pukul 18.30 WIB terjadi musibah banyak anak mengalami mual, pusing dan muntah sehingga perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan sekitar sekolah yaitu Klinik Karunia, RSI Weleri dan RS Baitul Hikmah. Jumlah siswa yang dirujuk ke fasilitas kesehatan sebanyak 105 siswa dengan rincian 53 siswa dirawat di RSI, 16 siswa dirawat di Klinik Karunia dan 46 siswa dirawat di RS Baitul Hikmah 20, rawat jalan 15, Puskesmas Rowosari 3 orang
dan Posko SMAN 1 Weleri 1 siswa.”Semua anak sudah mendapatkan perawatan medis dan kondisinya sudah stabil,” katanya.
Dijelaskan dalam proses evakuasi panitia dibantu oleh beberapa relawan dari LAZIZMU, NU Care, PMI, Ubaloka, Polisi, Dinas Kesehatan, Ikatan Alumni dan lain-lain.
Untuk investigasi atas kejadian ini, pihak Kepolisian dan Dinas Kesehatan sedang mendalami penyebabnya.Untuk semua peserta yang dirawat dan yang masih di sekolah sudah dijemput orang tuanya masing-masing.
Kegiatan Kemah Blok dihentikan pagi ini pukul 05.00 WIB. Untuk memastikan penyebab kasus dugaan keracunan ini, pihak kepolisian masih dalaminya.(AU/01)