Yulianto: PDI Perjuangan Lebih Diminati Dibanding Parpol Lain

0
198

KENDAL – Pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip) Muhammad Yulianto menilai, fenomena banyaknya masyarakat yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati karena mereka lebih percaya PDI Perjuangan dibanding parpol lain. Hal tersebut disampaikan Yulianto melalui sambungan teleponnya saat dihubungi suarakeadilan.net, Jumat (20/09/2019).

Menurut Yulianto, banyak alasan logis kenapa masyarakat memilih mendaftar melalui PDI Perjuangan dibanding parpol lain diantaranya karena PDI Prrjuangan merupakan

partai pemenang secara nasional, Jateng hingga kabupaten Kendal.  Dikatakan, di Kendal PDI Perjuangan sama-sama mendapatkan 10 kursi selisih suara dengan PKB, sehingga PDI Perjuangan menjadi bintang pilihan, “PDI Perjuangan ibarat gadis cantik dan seksi yang diperebutkan banyak laki-laki,” katanya.

Yulianto menjelaskan, mereka yang mengambil formulir pendaftaran di DPC PDI Perjuangan karena mereka menilai akan memiliki peluang lebih besar untuk jadi. Hal itu disebabkan karena basis massa dan pengurus di PDI Perjuangan sangat solid.”Cukup satu instruksi dari pusat, semua sudah jalan,” jelasnya.

Yulianto menambahkan, hal lain yang membuat banyak masyarakat mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati karena kepemimpinan di Kendal saat ini tidak kuat sehingga mereka yakin kalau maju melalui PDI Perjuangan peluang untuk menang semakin besar.

Ketua Bapilu DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kendal H Munawir SSos mengatakan ada empat orang yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kendal. Empat orang itu yaitu Haedar, Ketua DPC PDI Petjuangan Drs H Akhmad Suyuti SH, aktivis LSM Rahmad Dakwah dan eks Ketua Garda Bangsa Kabupaten Kendal Mashuri.”Total sudah ada 12 orang yang mengambil formulir di PDI Perjuangan,” ujar Munawir.

Sementara Ketua DPC PKB Kabupaten Kendal H Muhammad Makmun SHI mengatakan pihaknya belum membuka pendaftaran bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati karena masih berkonsultasi dengan para kiai sepuh. Dikatakan, PKB tidak ingin ikut cepat-cepat membuka pendaftaran karena PKB sebagai partai pemenah Pemilu legeslatif memiliki strategi tersendiri.”Kami masih konsultasi dengan para kiai sepuh,” ujar Makmun. (AU/01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini