KENDAL – Prihatin dengan kondisi lingkungan yang kumuh dan kurangnya resapan air, ratusan pelajar Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) Darussaadah NU 09 Rowosari dan organisasi sosial keagamaan Detasemen Wanita Serba Guna (Denwatser) Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, melakukan gerakan pungut sampah dan penanaman pohon di obyek wisata Sendang Sikucing. Aksi peduli lingkungan tersebut merupakan bagian dari kegiatan memperingati hari air se dunia, Jumat (22/03/2019).
Pemilihan lokasi tersebut lantaran pantai yang dijadikan lokasi wisata kondisinya kumuh bertaburan sampah. Usai membersihkan sampah yang berserakan kegiatan dilanjutkan dengan aksi penanaman pohon cemara disepanjang pantai sekitar obyek wisata tersebut.
Salah seorang peserta aksi, Nila Amalia dan Zaenul Mustafidin mengatakan aksi bersih-bersih pantai dilaksanakan sebagai bentuk prihatin dengan kondisi tempat wisata yang terkesan kumuh penuh dengan sampah dan sebagai wujud implementasi peringatan hari air sedunia para pelajar juga melakukan penanaman pohon.”Penanaman pohon tersebut bertujuan untuk meningkatkan jumlah resapan air yang mulai berkurang. Selain itu juga bisa mencegah abrasi yang disebabkan global warning atau peningkatan suhu permukaan air,” ujarnya perwakilan pelajar MAK Darussa’adah NU 09 Rowosari.

Koordinator aksi peringatan hari air sedunia dan juga Kepala MAK Darussa’adah NU 09 Rowosari Kendal, Siswanto menjelaskan kegiatan sosial seperti yang saat ini tengah berlangsung tersebut adalah upaya melaksanakan aksi nyata peringatan hari air sedunia yang jatuh pada hari ini 22 maret. Aksi bersih pantai dan tanam pohon tersebut melibatkan ratusan pelajar Madrasah Aliah Ketrampilan Darussa’adah rowosari dan MWC NU Patean yang menerjunkan Denfatser, serta Bagana yang disuport bibit pohon dari dinas lingkungan hidup Kabupaten Kendal,” jelasnya.
Aksi tersebut diharapkan bisa mendidik para pelajar untuk mencintai alam dan lingkungan sekitar, serta merawat kesimbangan eko sistem alam dengan menanam sejumlah pohon, mengingat pemanasan global yang tengah mengancam seluruh pesisir pantai karena adanya peningkatan permukaan air akibat pemasanan global,” pungkasnya.(UJ/06)