KENDAL – Pengurus Cabang Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC IKA PMII) Kabupaten Kendal akan menggelar sarasehan bertajuk Kawasan Industri Kendal, usai dikukuhkan di Pendopo Kabupaten Kendal, Sabtu (23/03/2019). Sarasehan mengambil tema, Lingkungan Berkelanjutan, Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Kesempatan Kerja.
Ketua Panitia Muhlisin mengatakan sejumlah narasumber yang dihadirkan antara lain Menteri Perindustrian, Menteri Ketenagakerjaan, DPD RI, Gubernur Jawa Tengah, Ketua DPRD Kendal, Presiden Direktur Kawasan Industri Kendal dan pakar lingkungan dari Universitas Diponegoro. “Semua narasumber sudah konfirmasi. Mereka akan bicara tentang KIK sesuai porsi dan kompetensinya masing-masing. Kami berharap akan ada gagasan dan masukan untuk mengawal KIK sebagai aset daerah untuk kemaslahatan warga Kendal. Acara terbuka untuk umum dan gratis,” terang Muklisin.
Ketua PC IKA-PMII Kendal, H Muhammad Makmun mengatakan, sarasehan tersebut merupakan rangkaian dari pengukuhan tim kepengurusannya. SK PC IKA PMII Kendal periode 2018-2023, tambahnya, diterbitkan oleh Pengurus Besar IKA-PMII per akhir tahun 2018.“Pengukuhan pengurus ini tidak untuk gagah-gagahan menunjukkan eksistensi, lebih dari itu sebagai pintu masuk kami untuk berkontribusi kepada masyarakat setempat. KIK sebagai bagian dari proyek strategis nasional kami angkat sebagai tema sarasehan agar potensi daerah bisa diberdayakan,” terang Makmun yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kendal ini.
Sementara itu, Drs H Akhmad Muqowam selaku Ketua Umum PB IKA-PMII menyatakan akan hadir untuk mengukuhkan jajaran kepengurusan yang ada di Kabupaten Kendal. Selain itu, Wakil Ketua DPD RI ini juga akan menjadi salah satu narasumber sarasehan.
“Cabang IKA-PMII sudah terbentuk di hampir semua daerah. Ini sebagai wujud bahwa idealisme ‘dzikir, fikir, dan amal saleh’ yang dulu kami yakini saat menjadi aktivis mahasiswa tidak terputus begitu saja. IKA PMII sebagai wadah bagi alumni yang saat ini sudah menekuni profesinya masing-masing untuk bergerak bersama membangun daerahnya masing-masing,” pungkas Muqowam. (AU/01)
