Atasi Rob dan Banjir, Pemkot-Pemkab Pekalongan Gandeng DWA

0
38
Keterangan Foto: Atasi Rob dan Banjir, Pemkot-Pemkab Pekalongan diskusi bersama DWA.

KOTA PEKALONGAN – Untuk mengatasi bencana rob dan banjir, Pemerintah Kota dan Kabupaten Pekalongan menjalin kerjasama dengan Dewan Air Belanda atau Dutch Water Authority (DWA), Rotterdam, Belanda. Sebagai tindaklanjut dari kerjasama ini dituangkan dalam bentuk MoU antara pihak Pemkot dan Pemkab Pekalongan dengan pihak Belanda yang dibahas dalam diskusi terbuka penanganan banjir dan rob yang dihadiri  Walikota Pekalongan beserta jajaran Pemkot Pekalongan dan Bupati Pekalongan yang diwakilkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan beserta jajarannya, berlangsung di Ruang Kresna Setda Kota Pekalongan, Rabu (06/02/2019).

Walikota Pekalongan, Saelany Machfudz mengungkapkan sebagai komitmen bersama antara Pemkot dan Pemkab Pekalongan dengan DWA terkait penanganan bencana banjir dan rob pihaknya akan melakukan rekayasa teknik dan rekayasa sosial sehingga pembangunan dan pengelolaan tanggul rob dapat memberikan manfaat yang optimal. 

Dikatakan, DWA memiliki pengalaman ratusan tahun dalam menangani persoalan air pasang.”Dengan dukungan dan masukan teknis dari DWA, semoga permasalahan banjir dan rob dapat diatasi,” ujar Saelany.

Perwakilan BBWS Pemali Juwana, Yulius mengungkapkan BBWS ditugaskan agar pembangunan tanggul cepat selesai. Menurut Yulius, pompa ditargetkan sudah ada di lokasi pada akhir Februari 2019. Untuk pengadaan pompa baru sebanyak 7 unit, ditargetkan sudah ada di lokasi akhir Februari 2019.“Kami masih menunggu pembangunan rumah pompa yang masih dalam proses pembangunan,” ujar Yulius.

Mr. Peet dari DWA menuturkan tujuan kunjungan ke Pekalongan terkait masa berakhirnya kerjasama dengan pihak DWA terhitung hingga 5 April 2019 mendatang dan tindaklanjut atas LoI (A Letter of Intent) yang akan ditindaklanjuti dalam bentuk MoU.

“ami kesini untuk membuat kerjasama dengan Pemkot dan membantunya terkait water management yang telah dimulai dari tahun 2017 dan akan berakhir April 2019. Perlu dibicarakan kelanjutan dari LoI ini yang diharapkan bisa menjadi MoU,” ucap Peet.

Peet menambahkan Belanda mencanangkan program Blue Deal untuk mendukung kota-kota di dunia dalam menangani banjir dan rob. Dikatakan, di Belanda ada namanya Blue Deal untuk mendukung kota-kota di dunia dalam menangani banjir dan rob.”Kota dan Kabupaten Pekalongan diharapkan menjadi salah satu dari Blue Deal yang dicanangkan Pemerintah Belanda.(UJ/01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini