KENDAL – Untuk memastikan jalan tol Batang -Semarang bisa dilewati pemudik, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Royke Lumowa meninjau kondisi ruas jalan Tol tersebut. Dalam peninjauan tersebut Kakorlantas bersama rombongan naik sepeda onthel dari ruas tol Weleri – Semarang, Jumat (01/05/2018).
Irjen Pol Royke Lumowa mengatakan bahwa peninjauan jalan tol Batang – Semarang dengan mengendarai sepada onthel adalah dengan tujuan agar bisa melihat lebih dekat kondisi Tol Fungsional yang akan digunakan sebagai jalur mudik dan melihat lebih detail kualitas beton cor jalan tol.
Inspeksi dimulai dari Jalur pantura di perbatasan Gringsing dan Weleri, tepatnya di jembatan tol Kali Kuto. Kakorlantas memprediksi akan menjadi titik krusial atau kemacetan lalu lintas arus mudik Lebaran Juni 2018. Hal ini sebabkan oleh jembatan tol Kalikuto baru bisa dilalui H – 2 Lebaran.
Dikatakan, Jembatan Tol Kali Kuto diperkirakan akan selesai dikerjakan pada tanggal 12-13 Juni 2018, yang juga diperkirakan menjadi puncak arus mudik.” Di sini akan diatur pengalihan arus ke jalur pantura dan jalan tol. Jika jalan tol padat, maka dialihkan ke jalur pantura,”jelas Kakorlantas.
Menurutnya, arus mudik akan keluar di exit tol Gringsing, kemudian kendaraan akan dialihkan ke jalur pantura kemudian masuk kembali ke tol Weleri – Semarang melalui pertigaan Larasati.”Di pertigaan Larasati inilah yang akan menjadi titik krusial yang sangat mungkin terjadinya kemacetan lalu lintas,” jelasnya.
Ditambahkan, Jalan tol Semarang-Batang di Seksi 2 (Weleri), hampir sebagian besar jalan sudah dalam bentuk cor Lean Concrete (LC) dengan tinggi 10cm namun masih ada beberapa bagian jalan masih dalam bentuk padatan tanah. Sebelumnya Staf Teknik PT Waskita Karya, Dwi Sanjaya mengatakan, untuk meminimalisir kemacetan, median jalan di depan Pos Larasari di bongkar sepanjang 20 meter. Jalan tersebut bakal akan digunakan sebagai akses masuk ke tol darurat di Sambongsari.‘’Pemudik dari tol Batang akan diarahkan keluar di tol Grinsing, karena jembatan Kali Kutho belum bisa dilalui. Pemudik melalui jalur pantura dan sekitar 500 meter, masuk di tol darurat melalui simpang susun Larasati, Desa Sambongsari, Weleri,’’ terangnya.(ADP/01)