KENDAL – Semakin mendekati pelaksanaan pemilihan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng, situasi politik Jateng semakin menghangat. Terutama di sosial media, berita hoax dan fitnah terus bermunculan untuk menjatuhkan salah satu pasangan calon.
Untuk meminimalisir hal tersebut, Ketua tim sukses calon gubernur Jawa Tengah, Ganjar-Yasin, di Kabupaten Kendal, dr Widya Kandhi Susanti MM meminta kepada semua pungurus partai pendukung, relawan, dan masyarakat, untuk bergotong royong melawan berita hoax, Selasa (10/04/2018).
Menurut Widya, paska ramainya masalah puisi yang dibacakan Sukmawati Soekarno Putri, sekarang banyak orang yang memanfaatkan moment untuk menjatuhkan Ganjar-Yasin. Karena belum lama ini, Ganjar juga mmembacakan puisi saat debat di salah satu stasion televisi nasional. Padahal, puisi yang berjudul, Kau Ini Bagaimana Atau Aku Harus Bagaimana, diciptakan oleh KH. Musthofa Bisri.
“Namun karena mereka tidak paham puisi, kemudian menjadikan puisi yang dibacakan oleh pak Ganjar, sebagai senjata untuk menyerang pak Ganjar. Ini karena lagi ramai soal puisinya bu Sukma. Padahal yang dibaca oleh pak Ganjar, puisinya Gus Mus, ” kata Widya.
Dijelaskan, dirinya sudah berkeliling ke kecamatan-kecamatan, untuk memerintahkan kepada kader PDI Perjuangan supaya tidak menggunakan berita hoax dalam berkampanye. Widya, menjelaskan simpatik masyarakat, terutama di Kabupaten Kendal terhadap Ganjar-Yasin, sangat tinggi. Hal ini dibuktikan adanya deklarasi pendukung Ganiar-Yasin dari kyai, santri dan masyarakat umum.“Insya Allah, Ganjar-Yasin di Kabupaten Kendal, setidaknya mendapat suara 70 persen,” harapnya.
Widya yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kendal, berpesan kepada kadernya supaya tidak menggunakan isu-isu yang tidak benar. Widya ingin, supaya program-program Ganjar-Yasin yang disosialisasikan ke masyarakat. Termasuk, keberhasilan Ganjar, selama 5 tahun memimpin Jawa Tengah.(1)