KENDAL – Dengan ditetapkannya keris sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO membuat Serikat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) terus nguri-ngeri keris demgan melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan keris, seperti mengelar sarasehan hingga membuat museum keris. Hal tersebut di sampaikan Ketua Umum SKNI yang juga Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon saat menjadi nara sumber sarasehan keris nasional di Pendopo Kabupaen Kendal, Rabu (21/2/2018).
Menurut Fadli Zon, keris merupakan pusaka nusantara dan bagian dari identitas budaya nasional, sehingga kegiatan pelestarian maupun pengembangannya perlu dipertahankan.
Dikatakan, Keris sudah diakui warisan agung budaya dunia.”Ini merupakan pengakuan pertama terhadap budaya asli Indonesia kemudian disusul pengukuhan terhadap batik dan wayang, sehingga perlu dipertahankan,” ujar Fadli Zon.
Dijelaksan, keris merupakan salah satu warisan kebudayaan yang berakar kuat di dalam tradisi masyarakat Indonesia. Sehingga dapat menajadi salah satu pemersatu bangsa untuk mencegah disintegrasi bangsa. Budaya adalah elemen penting pembentukkan karakter, sekaligus menjadi identitas yang membedakan satu komunitas atau bangsa dari komunitas atau bangsa lainnya. Tanpa budaya, orang tidak memiliki identitas. “Itu sebabnya, kita harus melestarikan dan mengembangkan kebudayaan, termasuk keris ini,” jelasnya.
Politisi Partai Gerindra itu mengutarakan keris sebagai identitas budaya nasional telah menjadi bagian dari ekonomi kreatif, terutama di panggung diplomasi. Dalam praktek diplomasi kita, saat ini keris telah menjadi salah satu cenderamata dalam kegiatan diplomasi kenegaraan.
Sementara Bupati Kendal dr Mirna Anissa menyampaikan ucapan Selamat Datang kepada Fadli Zon (Wakil Ketua DPR RI dan selaku Ketua Umum SNKI) beserta rombongan di Kabupaten Kendal. Pihaknya, menyambut baik kegiatan ini, dan diharapkan dapat meningkatkan ikatan tali silaturrahim dan kerjasama di berbagai bidang, sehingga diharapkan kedepan dapat membawa kemajuan pembangunan yang lebih baik dalam rangka mengembangkan dan melestarikan seni budaya di Indonesia seperti keris.
Menurut Bupati, keris Indonesia sudah diakui masuk dalam daftar Warisan Budaya Dunia. Hal ini menunjukan bahwa Indonesia adalah bangsa yang luhur. Melalui kegiatan ini, Bupati mengajaksemua lapisan masyarakat untuk mencintai seni dan budaya bangsa. Sehingga karya seni dan budaya seperti Keris yang mempunyai nilai adiluhung, tidak ditinggalkan.”Jangan sampai kita justru mengadopsi budaya luar yang belum tentu sejalan dengan jiwa Bangsa Indonesia,” ucapnya.
Kesenian dan kebudayaan adalah kekayaan sekaligus kebanggaan nasional yang harus dicintai dan dijaga. Ditambahkan, dirinya melihat yang masih mempunyai keris sekarang ini, merupakan keturunan atau warisan dari orang tuanya. Pihaknya mengajak agar terus mengenalkan keris pada generasi muda kita biar karya budaya kearifan lokal ini tetap terjaga eksistensinya. Membangkitkan ghiroh anak-anak muda untuk nguri-nguri atau melestarikan budaya.”Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi kekuatan budaya kita, dan menyampaikan bahwa keris sangat memberikan arti untuk kepentingan daerah, bangsa dan negara,” pungkasnya. (1)