KENDAL – Anggota DPR/MPR RI Drs H Fadholi menggelar sosialisasi nilai kebangsaan menjaga keutuhan dalam keragaman Bhinneka Tunggal Ika di Kampus Sekolah Islam Tinggi Kendal (STIK), Minggu (4/2/2018). Disela-sela sosialisasi nilai kebangsaan juga dilaksanakan pelantikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIK Kendal. Proses pelantikan dipimpin oleh Pembantu Ketua (Puket) III Bidang Kemahasiswaan Dr H Zainudin MAg.
Ketua STIK Dr H Akhmad Tantowi MSi MPd mengatakan, keberagaman dan kemajemukan di Indonesia sudah diakui dunia internasional. Untuk itu sebagai bagian dari bangsa Indonesia, pihaknya meminta seluruhnya mahasiswa dan jajaran akademika STIK Kendal. Dikatakan, bahkan saat menjabat Presiden Amerika Serikat Barak Obama sangat kagum dengan bangsa Indonesia karena terdiri banyak suku bangsa tapi bisa menjaga kerukunan , kedamaian dalam satu ikatan Bhinneka Tunggal Ika.”Untuk itu toleransi ini harus terus dijaga agar NKRI tetap Jaya,” jelasnya.
Menurut Tantowi, meski mahasiswa STIK Kendal banyak berangkat dari Pondok Pesantren dan jangan dianggap enteng serta jangan minder. Banyak tokoh baik bersifat lokal, nasional maupun internasional. Dengan banyaknya contoh itu pihaknya mendorong para mahasiswanya untuk terus berprestasi sesuai dengan bisang masing-masing.”Meski dari latar belakang pondok pesantren dan kampung tapi jangan lain berkecil hati dan minder menyambut masa depan,” ujarnya.
Anggota DPR/MPR RI Drs H Fadholi menyampaikan, kenapa seluruh rakyat Indonesia harus memegang teguh dan menjaga Bhinneka Tunggal Ika karena Indonesia terdiri dari banyak suku bangsa, jumlah pendukduknya sangat besar mencapai 250 juta sehingga rawan perselisihan. Selain itu di Indonesia juga ada 700 bahasa yang beraneka ragam, ada enam agama sehingga satu sama lain harus saling menghormati untuk mewujudkan NKRI harga mati.”Bahkan di Indonesia juga banyak partai politik yang beraneka ragam kepentingannya, sehingga harus mengerti satu sama lain,” ujarnya.
Dikatakan, Indonesia merupakan negera yang besar sehingga harus dijaga bersama-sama sehingga tidak muncul kerawanan yang bisa mengganggu keutuhan semua dalam berbangsa dan bernegara. Dalam kesempatan itu, Fadholi juga mengajak mahasiswa untuk membedah makna lagu Khubul Wathon tentang mencintai tanah air. (1)