Berkembang Pesat, Kementrian PPPARI Puji Industri Rumahan Tambaksari

0
408
Keterangan Foto: Usai meninjau dan melakukan evaluasi terhadap perkembangan industri rumahan di Desa Tambaksari Kaseteraan Gender dari Kementrian PPPARI Agustina Esti MSc foto bersama dengan masyarakat.

KENDAL – Deputi Kaseteraan Gender dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anakk Republik Indonesia (PPPARI) Agustina Esti MSc memuji hasil industri rumahan yang berkembang pesat di Desa Tambaksari Kecamatan Rowosari. Hal itu disampaikannya saat pemantauan dan evaluasi pelaku industri rumahan di Kabupaten Kendal yaitu di Desa Tambaksari dan Tanjungsari Kecamatan Rowosari, Kamis (1/2/2018).”Hasil diskusi dan dialog dengan sejumlah OPD Kabupaten Kendal disimpulkan bahwa program pengembangan industri rumahan yang ada di Kabupaten Kendal mempunyai dampak yang sangat bagus untuk masyarakat Tambaksari dan Tanjungsari pada khususnya dan Kendal pada umumnya,” ujar Esti.

Esti meminta semua OPD terus bersinergi mengembangkan industri rumahan ini sehingga akan semakin meningkatkan perekonomian masyarakat. DIkatakan, hal ini sudah terbukti di Desa Tambaksari sehingga bisa menjadi percontohan pengembangan industrinya rumahan di Kabupaten Kendal.”Hasil ini akan disampaikan kepada Kementrian PPPARI sehingga Kendal akan m dapatkan prioritas program ini lagi karena terbukti sudah melaksakan program ini dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu Kades Tambaksari Untung Mujiono ST mengatakan kedatangan rombongan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anakk Republik Indonesia (PPPARI) yang dipimpin Deputi Kesetaraan Gender Agustina Esti MSc untuk meninjau bantuan yang pernah diberikan berupa pelatihan dan alat industri rumahan di Desa Tambaksari Kecamatan Rowosari.

Menurut Untung, sampai saat ini hasil pelatihan itu terus dikembangkan oleh para pelaku industri rumahan begitu juga alat bantuannya dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Untung menjelaskan, industri rumahan di Tambaksari sebanyak 384 yang sudah mendapatkan bantuan dan sudah jalan 150.”Kami bersyukur para pelaku industri rumahan ini terus menekuni Ina durinya sehingga mampu memberikan efek positif bagi perekonomian kelurga mereka,” ujarnya.

Baca juga :  Wihaji Libatkan FORSIMBA Dalam Visit to Batang 2022 Dengan Tagline Heaven of Asia

Dikatakan, bentuk industri rumahan yang ada di Desa Tambaksari yaitu pemindangan pengasapan dan pengasinan ikan dan UMKM. Dari hasil evaluasi dan pemanfaatan ini kami mengusulkan agar dibuatkan dapur sehat sudah pernah dipelopori organisasi masyarakat Indonesia Kerja (INAKER) untuk seluruh pemindang, pengasapan Pengasinan dan pelaku UMKM di Desa Tambaksari,”Semoga usulan ini segera di tindaklanjuti,” harapnya. (1)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini