Giliran Dua Warga Bandengan Tewas usai Pesta Miras Oplosan

0
2060
Keterangan Foto: Korban miras oplosan, Agus Munir (27) warga Bandengan, hingga Minggu petang masih dirawat di RSUD Dr Soewondo Kendal.

KENDAL – Korban minuman keras (Miras) oplosan kembali berjatuhan, setelah tiga warga Desa Kalirandu Kecamatan Cepiring tewas setelah pesta miras, kini giliran dua warga Kelurahan Bandengan tewas usai menenggak minuman keras (miras) oplosan, Minggu (21/1). Korban diketahui Ahmad Nur Azar alias Anjar (29) dan M Alimin (29) keduanya warga Kelurahan Bandengan, Kendal. Sementara satu orang yakni Agus Munir (27) juga warga Bandengan, hingga Minggu petang masih dirawat di RSUD Dr Soewondo Kendal. Agus dirawat di Ruang Flamboyan.

Anjar meninggal saat perjalaan ke rumah sakit. Alimin meninggal Minggu pagi di RSUD Dr Soewondo. Anjar meninggal sekitar pukul 5.30 dan Alimin pukul 11.30. Jenasah mereka sudah dimakamkan di TPU kelurahan setempat.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pesta miras itu dilakukan sejak Kamis-Sabtu (18-21/1).

Pesta miras dilakukan oleh sepuluh orang, yakni Anjar, Alimin, Agus Munir, Kasmudi, Zubaedi, Somad, Khaeroni, Nur, Zaedi, dan Bogel. ‘’Saya tidak tahu jenis oplosannya,’’ kata Ketua RT 3 RW 4, Kelurahan Bandengan, Abdul Wahab, Minggu (21/1).
Ia mengatakan, warga banyak yang tidak mengetahui peristiwa ketika korban mengalami pusing dan mual-mual. Sebab, saat kejadian, warga kebanyakan sedang melaut. ‘’Informasi yang saya terima, Alimin sempat mengalami kejang dan muntah,’’ jelasnya.

Korban selamat, Agus Munir, mengaku, tidak tahu miras tersebut dicampur dengan apa. Ia menyatakan hanya diajak untuk ikut minum-minum oleh temanya.”Saya tidak tahu campurannya apa dan siapa yang mengoplos. Saya hanya diajak. Saya minum dua atau tiga hari yang lalu,’’ kata Agus.

Agus mengakui setelah minum miras oplosan dirinya mengalami mual dan pusing yang amat sangat sehingga dirinya pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.”Pandangan mata saya masih kabur dan tubuh saya masih lemas,” ujarnya.

Kerabat Anjar, Muhrodi, mengaku, tidak tahu persis kapan adiknya tersebut menenggak minuman keras. Ia hanya mengetahui pada Sabtu malam, Anjar mengalami kejang, kepala pusing, serta mual-mual. ‘’Saya tidak tahu minumnya. Kabarnya tiga hari sejak Kamis hingga Sabtu. Dari pagi hingga malam,’’ tutur dia.

Sementara itu Abdul Wahab Ketua RT 3B RW 4 Kelurahan Bandengan membenarkan kalau warga meninggal setelah meminum miras oplosan. Dikatakan, dirinya sendiri mendapat kabar baru Minggu siang karena pukang dari melaut.”Warga saya yang meninggal satu, RT tetangga satu,” ujarnya. (1)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini