Hujan Deras Tidak Urungkan Niat Warga Untuk Hadiri PLTU Bersholawat

0
349
Keterangan Foto : Suasana PLTU Bersholawat bersama banser dan warga

BATANG-Hujan deras yang mengguyur sejak sore hari tidak menyurutkan niat masyarakat Desa Ujungnegoro dan sekitarnya untuk menghadiri PLTU berssholawat Senin Malam (15/1).

Kegiatan yang di inisiasi oleh Banser NU didukung para tokoh masyarakat dan PT Bhimasena Power Indonesia (BPI), diikuti sekitar 300 orang ini turut dihadiri oleh Bupati Batang, Whaji,Wakil Bupati Suyono, Kapolres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga. Komandan Kodim 0736 Batang Letkol Inf. Fajar Ali Nugraha dan juga pekerja PLTU.

Shalawat dan doa bersama ini dilakukan di area maqom Sheikh Maulana Maghribi yang berada berdekatan dengan area konstruksi PLTU Desa Ujungnegoro Kecamatan Kandeman.

Presiden Direktur BPI, Takashi Irie mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk menghormati kearifan lokal budaya masyarakat setempat. “Kami mendukung acara ini dan sebagai salah satu bentuk terimakasih kami kepada masyarakat Batang yang selalu mendukung pembangunan PLTU. Kami juga memohon doa agar pembangunan PLTU berlangsung selamat dan proyek ini dapat memberikan konstruksi untuk perkembangan dan kesejahteraan Batang.”
Kegiatan PLTU Bershalawat selain diisi dengan pembacaan shalawat bersama juga menghadirkan ceramah oleh KH Ziman Hanifun Nusuk yang biasa disapa Gus Nif dan juga Maulana Habib Lutfi Bin Ali Bin Yahya (Habib Lutfi). Dalam kegiatan tersebut, Gus Nif juga mengajak masyarakat bersama-sama mewujudkan Kabupaten yang tenteram dan sejahtera. Demikian pula dengan keberadaan PLTU Jawa Tengah dapat terus mendukung pemberdayaan masyarakat.

Keterangan Foto : Para pejabat muspida dan tokoh agama hadiri PLTU bersholawat

Bupati Batang Wihaji yang ikut menghadiri acara PLTU Bershalawat juga mengapresiasi acara yang diselenggarakan oleh BPI. Menurut dia, keberlangsungan acara ini menandakan kondisi sosial masyakarakat Batang yang guyub, rukun, dan tentram.

“Bagian dari cinta kita kepada Nabi Mohamad, semoga kedepan lebih baik dan PLTU untuk tidak melupakan Batang, dan ini tidak berlebihan karena perjuanga’ panjang dan manfaatnya banyak untuk pasokan listrik Jawa dan Bali.” Kata Wihaji

Kedepan juga di harapkan dapat bermanfaat secara riil disamping ketersedian listrik dapat bermanfaat untuk kemaslahatan umat, tapi juga tidak lupa perjuangan masyarakat sekitar PLTU serta utamakan tenaga kerja dalam pembangunan proyrek PLTU.” Katanya

Disampaikan juga oleh Bupati bagi masyarakat sekitar pantai arau nelayan tentang tuntutan pelarangan cantrang yang sudah kami sampaikan aspirasinya, dan Presiden sangat respon keresahan masyarakat nelayan sehingga secara lesan Presiden memperpanjang penggunaan alat tangkap cantrang.

” Saya sudah sampaikan kepada Presiden yang langsung pada di respon di hafapan empat Bupati dan 15 perwakilan nelayan sehingga cantrang akan di perpanjang lagi, sehingga para nelayan bisa melaut lagi.”jelas Wihaji

KH Habib Luthfi Bin Yahya dalam maidhokhasanahnya mengajak untuk dapat mencetak generasi penerus bangsa yang bertanggung jawab atas agamanya dan ideologinya dengan selalu bersholawat untuk menuju rahmatan lilalamin.

” Kalau kita mengingat jerih payah orang tua maka kita harus bisa membawa orang tua kita sampai ke tanah kubur dan kalau kita mengingat jerih payah para palahwan kita, maka kita bisa mempertahankan negara ini dan bisa mengibarkan bendera Merah Putih.” Jelas Kiyai Kharismatik.(6)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini