Batang –Selesainya Revitalisasi Pembangunan Pasar Batang yang berada Jalan Jalan Jendral Sudirman secara resmi Rabu, 3/1/2018 sudah mulai digunakan untuk transaksi jual beli. Untuk melihat kesiapanya Bupati Wihaji Selasa, 02/1/18 melakukan sida ke pasar baru tersebut.
“ Kita lihat secara langsung pasar kesiapan pasar baru untuk mengetahui permasalahanya apa agar segara di carikan solusi, karena besok Rabu,3/1 sudah resmi mulai pindah dan wajib dimpasar baru, Pasar Batang Sementara (PBS) yang berada di Jalan Dr Wahidin sudah harus berhenti transaksi jual belinya.” Kata wihaji saat di temui di pasar baru dalam sidaknya
Selain itu kami juga akan meminta laporan kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan sejauh mana pasar baru dalam kesiapanya, karena masih ditemukanya ada atap yang bocor dan ada juga juga pedagang baru, atau pedagang lama yang belum mendapatkan tempat.
“Kami harap segera mungkin atap yang bocor seger dibetulkan, dan seperti awal yang saya sampaikan bahwa kita harus tegas kalau tidak tegas urusan permasalagan akan bertambah lagi, kita akan prioritaskan pedagang lama yang masuk dalam data base kami.” Pinta Wihaji
Dari hasil pengamatan Bupati kesiapan pasar baru untuk para pedagang sudah cukup baik dan cukup kreatif dan inovatif penataanya, sepanjang tidak melanggar aturan pedagang di perbolehkan penambahan akan tetapi harus rajin.
“ Kita berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi pedagadag pasar, dengan kita melihat langsung kesipan pedagang menempati pasar baru akan tahu permasalahannya, dan kita juga berhak menegur pada pedagang yang melanggar atau menampah tempat daganaganya yang tidak sesuai peruntukanya. Ini demi kerajinan kerapihan dan kenyamanan pembeli nantinya.” Kata Wihaji
Untuk lebih menertibkan parkir kendaraan baik sepeda motor dan mobil yang memiliki lahan parkir yang cukup luas di pasar baru,Pemkab Batang akan segera merumuskan pengellaan parkir yang lebih profesional dengan model baru, sehingga bisa mengorangi kebocoran parkir untuk dapat meningkatkan PAD.
“ Kita akan buat metode baru penanganan parkir di pasar baru secera profesional, agar tidak ada kebocora, kita juga akan cari solusi petugas parkir yang lama, apakah nanti akan menjadi petugas parkir atau yang lainya, karena kita memahami rezeki mereka.” Kata Wihaji
Ia juga mengatakan bahwa parkir merupkan bagian dari pendapatan yang berdasarkan kajian bisa mencapai milyaran, namuan sampai sekarang belum bisa maksimal dalam pendapatanya baru sekitar Rp.200 juta, sehingga perlua ada penanganan parkir yang preofesional.
Kepala Dinas Perndustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM M Isnanto mengatakan, Untuk secara umum pemindahan pasar tidak ada permasalhan yang berarti, namuna juga ada permasalahan pedagang yang belum tertampung.
“ Ada 200 pedagang pedagang yang belum tertampung, tapi akan kita carikan solusi bersama dengan Bupati sehingga bisa tertampung semuanya, karena ini pedaganag yang di sekeliling pasar dan pedagang bawaan pasar darurat.” Janji Isnanto