Batang -Bupati Batang Wihaji mengawali tugas di hari pertama di tahun 2018 menjenguk paien PGOT di Rumah Sakit Umum Daerah Kalisari Batang Rabu (2/1).
Pasien POGOT ( Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar) sudah satu bulan di rawat di Rumah sakit, dan sudah diperbolehkan pulang namun karena Pemkab belum memiliki rumah singgah, sehingga sementara masih di rawat di rumah sakit.
“ Ini menjadi tanggung jawab pemerintah walaupun PGOT identitasnya tidak diketahui, kita harus selamatkan orang tersebut sambil mencarikan solusi dengan berkorrdinai dengan dinas provinsi terkait untuk selanjutnya, karena Pemkab belum memiliki eumah singgah.” Jelas Waihaji
Melihat kasus tersebut Bupati berencana untunk tahun depan akan membangun rumah singgah, namun karena keterbatasan anggaran sehingga di tahun mempergunkan kanor yang tidak terpakai sebagai rumah singgah.
“ Kita akan merusmsukan untuk pembangunan rumah singgah, melihat kasus ini Batang membutuhkan dan harus dipikirkan serius.” Kata Wihaji
Tidak itu saja, Bupati juga melihat secara langsung kondisi rumah sakit dan pasien yang memerlukan atau butuh penanganan khusus untuk segara di tangani, begitu juga dalam segi pelayanan kedepan harus lebih baik.
“Kita akan menuntut pelayanan prima RSUD, namun juga kita akan berusaha memberikan kesejahteraan, jangan sampai kita menuntut pelayanan prima, tapi tidak dimbangi dengan. Sehingga singlayanai nyaman sing di layani yo nyaman.” Pinta Wihaji
Dalam kesempatan tersebut Bupati meminta kepada direktur RSUD Dr. Bhekti Mastiadji yang baru saja di lantik agar ada sesuatu yang baru dalam memberikan atau terobosan pelayanan, hal ini untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
“ Ini tahun baru dengan direktur baru pula, kami harap ada sesuatu yang baru juga sehingga perlu ada komunikasi awal untuk lebih kreatif dan inovatif dan mmebreikan pelayanan kesehatan kepaa masyrakat.” Kata Wihaji
Dalam kesempatan tersebut Bupati Wihaji menyempatkan sidak melihat kondisi bangunan ruang radiologi dan laboratorium RSUD yang mangkrak pembangunanya.
“ Melihat kondisi mangkraknya pembanguan ruang radiologi dan laborat harus ada solusi, karena pembangunan ini kepentinganya untuk pasien, jangan sampai membangun karena ada sesatu sehingga mangkrak, kami akan melaihat perncanaanya seperti apa presentasinya sampai seberapa, jikalau memang harus di lanjutkan dan tidak menyalahi aturan. Kita akan lanjutka.” Jelasnya
Direktur RSUD Kalisari Batang dr. Bhekti Mastiadji menjelaskan, bahwa pembangunan RSUD yang pemebangunanya belum selasai ada dua unit yaitu ruang radiologi, laboratorium dan ruang rawat ina.
“ Untuk rencana kedepan akan kita lanjutkan pembangunanya, untuk ruang laborat dan radiologo tahun ini akan mendapatkan kurang lebih 5 milyar dari APBD. Dan untuk satu unit ruang rawat inap akan menjadi tangung jawab BLUD RSUD.” Kata dr. Bhekti Mastiadji.(6)