KENDAL – Ratusan santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fadlu Wal Fadhilah menggelar doa bersama untuk warga muslim Rohingya yang menjadi korban kekerasan Pemerintah Myanmar. Doa bersama dipusatkan di Mushala Ponpes Alfadlu Walfadhilah, Kaliwungu, Selasa (5/9).
Pengasuh ponpes Alamudin Dimyati Rois mengatakan kegiatan doa bersama merupakan salah satu bentuk keprihatinan akan kebiadaban para sekutu Myanmar terhadap warga Rohingya. “Doa bersama ini salah satu bentuk keprihatinan kami terhadap saudara muslim rohingya atas tindakan keji para tentara Myanmar. Semoga para korban mendapat tempat yang layak disisiNYA,” kata pria yang akrab disapa Gus Alam ini.
Menurutnya, doa bersama dilakukan agar permasalahan yang ada di Myanmar terutama atas aksi keji terhadap warga muslim rohingya dapat berakhir secepatnya.”Kami sangat sedih dan prihatin dengan adanya aksi keji yang dilakukan sekutu Myanmar terhadap kaum muslim rohingya. Semoga cepat berakhir,” tuturnya.
Tatang (24) salah satu santri Ponpes Al Faddlu Kaliwungu ini mengatakan sebenarnya ingin sekali ikut aksi damai di Borobudur Magelang. Namun dari pihak pengurus ponpes tidak mengijinkan dan meminta lebih baik di lakukan doa bersama saja.”Ya ingin sekali mas, ikut kesana di Borobudur. Namun berhubung pihak pengurus ponpes tidak mengijinkan, ya akhirnya kami hanya sebatas bisa melakukan doa bersama. Mungkin itu lebih baik,” ucapnya. (1)