Demak – Bentuk implementasi kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi bidang Pengabdian Masyarakat di STEKOM, salah satunya melalui program Iptek bagi Masyarakat (IBM) memberikan bantuan Mesin Bor Multiholes Otomatis pada dua kelompok usaha pengrajin sangkar burung di Desa Sumberejo, Mranggen, Demak. Bantuan diberikan Ketua tim program IBM STEKOM Ir. Paulus Hartanto, M.Kom, dengan didampingi anggota Maya Utami Dewi, S.Kom, M.Kom dan Zaenal Mustofa, S.Kom, M.Kom, serta melibatkan dua mahasiswa STEKOM.
Paulus Hartanto juga memberikan pelatihan penggunaan mesin bor. Dikatakan, saat ini hobi memelihara berbagai jenis burung semakin marak di masyarakat, termasuk di daerah Semarang, Demak dan sekitarnya. Dampak positifnya usaha pembuatan sangkar burung makin berprospek cerah, termasuk industri rumah tangga kelompok pengrajin Sangkar Jaya dan Usaha Sangkar.”Kami tergerak membantu dua kelompok pengrajin sankar burung tersebut agar bisa berkembang, karena usaha membuat sangkar burung yang turun temurun puluhan tahun dari leluhur ini dilakukan dengan menggunakan mesin produksi sangat sederhana,” ujarnya.
Dijelaskan, pembuatan sangkar burung yang lama dan kurang presisi antar lubang jeruji pada rangka kayunya, juga manajemen administrasi produksi belum ada, serta cara pemasarannya hanya disetorkan ke pengepul setempat, membuat usaha ini kurang berkembang.”Sehingga harus ada pendampingan managemen hingga pemasaran,” kata ketua tim program IBM STEKOM.
Menurutnya, dengan dukungan dana dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Kemenristekdikti, selama tujuh bulan pihaknya bermitra dengan dua kelompok pengrajin dan berhasil mendapatkan solusi, yaitu membuat inovasi Mesin Bor Mutiholes Otomatis (9 kepala bor) dengan kendali Mikrokontroler Arduino yang sekali bor bisa membuat banyak lubang sehingga menghemat waktu pengerjaan.” Hasilnya juga makin berkualitas karena lebih presisi baik bentuk dan ukuran lubang serta jarak antar lubang,” jelasnya.
Maya Utami Dewi mengatakan, sebelum mendapatkan bantaun alat, pengeboran dilakukan secara manual satu per satu. Juga pekerja atau operator mesin bor yang biasanya dilakukan laki-laki dan kurang aman karena sangat beresiko terjadi kecelakaan kerja, sekarang dengan Mesin Bor Multiholes Otomatis bisa dilakukan oleh perempuan karena lebih mudah dan aman dioperasikan.
Dikatakan, pengeboran pembuatan lubang kerangka sangkar ini, sebagai pekerjaan terberat dan terlama dalam proses pembuatan sangkar karena harus satu per satu. Padahal satu sangkar bisa memiliki 600-650 lubang. Sehingga inovasi Mesin Bor Multiholes Otomatis ini sangat membantu meningkatkan produksi pengrajin sangkar burung.
Disisi lain, tim program IBM STEKOM juga memberikan pelatihan manajemen administrasi produksi guna meningkatkan kemampuan pengelolaan administrasi pengrajin serta pemasaran bisa lebih luas karena dibantu pembuatan website untuk pemasaran online dan media sosial.”Sekaligus pengrajin dilatih cara pengoperasiannya sampai bisa mengoperasikannya sendiri,” jelasnya. (eko)